Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) mengungkapkan bahwa sekitar 500 ribu data retina telah dikumpulkan oleh Worldcoin dan afiliasinya, seperti WorldID atau World App. Informasi ini diungkapkan setelah pertemuan dengan Tools for Humanity (TFH) pada 7 Mei 2025. Direktur Jenderal Pengawasan Ruang Digital Kementerian Komdigi, Alexander Sabar, menyatakan bahwa TFH telah mengumpulkan lebih dari 500 ribu data retina dan retina pod dari pengguna di Indonesia.
Pertemuan tersebut juga membahas alur bisnis, ekosistem produk dari TFH, kepatuhan terhadap regulasi perlindungan data pribadi, serta keamanan data biometrik pengguna. TFH telah menghentikan seluruh aktivitas pemindaian retina yang dilakukan oleh operator mereka di Indonesia. Hasil klarifikasi ini akan ditindaklanjuti secara internal melalui analisis teknis dan peninjauan kebijakan privasi TFH. Menteri Komunikasi dan Digital, Meutya Hafid, telah membekukan layanan Worldcoin karena ketidaksesuaian Tanda Daftar Penyelenggara Sistem Elektronik (TDPSE).
Sebelumnya, masyarakat ramai membicarakan aktivitas pengumpulan data di WorldID atau Worldcoin di Bekasi. Komdigi telah membekukan operasi sementara layanan Worldcoin dan WorldID. Operasi ini akan ditinjau lebih lanjut untuk memastikan kepatuhan terhadap regulasi perlindungan data pribadi di Indonesia. Meutya Hafid menegaskan pentingnya pengawasan terhadap pengumpulan data pribadi dan akan memanggil pihak terkait untuk memberikan penjelasan lebih lanjut.