Berbagai masalah yang melanda PT PLN (Persero) telah menimbulkan kecaman dari Kordinator Nasional Relawan Listrik Untuk Negeri (Re-LUN) Teuku Yudhistira, yang juga merupakan Ketua Umum Ikatan Wartawan Online (IWO). Kritik tersebut terutama ditujukan kepada Darmawan Prasodjo, yang telah menjabat sebagai Direktur Utama PT PLN (Persero) selama hampir empat tahun tanpa mencapai prestasi yang signifikan. Sejumlah masalah yang terjadi di bawah kepemimpinan Darmawan Prasodjo termasuk dugaan monopoli proyek, perjalanan dinas fiktif, manipulasi anggaran, dan penyaluran dana CSR yang tidak tepat sasaran.
Selain itu, indikasi nepotisme dalam penunjukan pejabat PLN dan dugaan pembohongan publik terkait padamnya sistem kelistrikan di Bali juga menjadi sorotan. Yudhistira menegaskan bahwa pemerintah harus mengambil tindakan tegas terhadap kepemimpinan Darmawan Prasodjo untuk memperbaiki situasi di PLN. Dia menyarankan agar Presiden Prabowo mencopot Darmawan Prasodjo dan menggantinya dengan pemimpin yang kompeten dan memiliki niat baik untuk memperbaiki BUMN tersebut.
Yudhistira juga menyoroti ketidakpatuhan Darmawan Prasodjo terhadap program efisiensi yang telah ditetapkan oleh Presiden. Dia menegaskan pentingnya memiliki pemimpin yang patuh terhadap kebijakan pemerintah dan tidak menghambur-hamburkan anggaran untuk kepentingan pribadi. Semua ini diharapkan dapat membawa perbaikan dalam mengelola PLN dan mengurangi kemungkinan terjadinya tindakan korupsi di perusahaan tersebut.