Partai Persatuan Pembangunan (PPP) mengalami gejolak internal dengan persiapan untuk menggelar muktamar guna memilih ketua umum yang baru, diperkirakan akan dilaksanakan pada Agustus atau September mendatang. Saat ini, bursa calon ketua umum (caketum) PPP mulai memanas dengan hadirnya beberapa kandidat dari internal dan eksternal partai tersebut.
Menurut Ketua Majelis Pertimbangan PPP, Romahurmuziy, ada delapan kandidat caketum PPP yang sudah muncul. Di antaranya adalah nama-nama seperti pengusaha Sandiaga Uno, Sekretaris Jenderal PPP Arwani Thomafi, dan Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen, atau yang dikenal sebagai Gus Yasin. Selain itu, ada juga kandidat dari luar partai seperti Menteri Agama Saifullah Yusuf alias Gus Ipul, penasihat presiden urusan pertahanan nasional Dudung Abdurachman, Menteri Pertanian Amran Sulaiman, mantan Ketua DPR RI Marzuki Alie, dan eks Menteri Perdagangan Agus Suparmanto.
Menurut Rommy, sebagian kandidat caketum sudah melakukan konsolidasi, namun beberapa di antaranya masih dalam proses menentukan langkah selanjutnya. PPP saat ini dipimpin oleh Muhammad Mardiono sebagai pelaksana tugas ketua umum, namun performa partai ini dinilai menurun setelah tidak berhasil menempatkan kader-kadernya di Gedung DPR RI pada Pemilu 2024.
Namun, menurut analis politik, Zaki Mubarak, kandidat yang sudah muncul belum menimbulkan optimisme yang tinggi. Sebagian besar nama yang disebutkan belum memiliki basis sosial pemilih muslim yang kuat. Salah satu kandidat yang diharapkan mampu mengembalikan kejayaan PPP adalah Gus Ipul, yang saat ini menjabat sebagai Menag dan Sekjen PBNU.
Sementara itu, menurut analis politik lain, PPP memerlukan ketua umum yang didukung oleh Istana agar mampu memenangkan kompetisi dan membangun partai menjadi lebih solid untuk menghadapi Pemilu 2029. Selain itu, partai ini juga perlu lebih membumi, mengusung program inklusif, dan merangkul segmen pemilih dari kalangan millennial dan generasi Z agar tetap relevan di tengah persaingan politik yang semakin liberal.