Thursday, June 19, 2025

Prabowo’s Book on Military...

Selama kunjungan kenegaraan Presiden Indonesia Prabowo Subianto ke Rusia, pertukaran budaya yang signifikan...

Panggung Dahsyatnya Weekend: Kangen...

Pada akhir pekan ini, Kota Karawang akan bergoyang dalam guncangan energi positif yang...

Aklamasi Fauzan Janji Bawa...

H. Fauzan Amrullah, SE., M.Si resmi dilantik sebagai Ketua Persatuan Guru Republik Indonesia...

Prestasi Presiden Prabowo: Diterima...

Kunjungan Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, ke Rusia dimulai dengan kedatangannya di Bandara...
HomeBeritaDetonator Diduga Biang...

Detonator Diduga Biang Kerok Ledakan Garut: TNI AD Komentar

TNI Angkatan Darat (AD) memberikan tanggapan terkait temuan Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) RI terkait ledakan amunisi tidak layak pakai di Garut, Jawa Barat. Menurut Kadispenad Brigjen Wahyu Yudhayana, TNI AD menghargai semua masukan dan rekomendasi dari seluruh pihak terkait peristiwa tersebut. Semua saran akan dievaluasi dan dijadikan pertimbangan untuk pengambilan keputusan selanjutnya. Wahyu juga menegaskan komitmen TNI AD untuk selalu terbuka dan menghargai setiap masukan dari berbagai pihak.

Dalam temuan Komnas HAM, disebutkan bahwa ledakan amunisi di Garut disebabkan oleh sisa detenator yang masih ada. Abdul Haris Semendawai, Wakil Ketua Bidang Eksternal Komnas HAM, menjelaskan bahwa kejadian tersebut dipicu oleh ledakan sisa detenator yang sebelumnya akan dimusnahkan. Para korban, yang terdiri dari anggota TNI dan warga sipil, mengalami luka bakar berat dan beberapa di antaranya meninggal dunia.

Komnas HAM merekomendasikan agar lahan tersebut ditutup permanen dan dikembalikan sebagai kawasan konservasi. Mereka juga meminta agar ke depannya TNI memastikan tidak ada warga sipil yang terlibat dalam kegiatan pemusnahan amunisi yang berbahaya. Temuan Komnas HAM menunjukkan bahwa para pekerja tidak dilengkapi dengan peralatan khusus atau alat pelindung diri dalam menjalankan pekerjaan mereka, serta tidak melalui proses pelatihan yang tersertifikasi.

Peristiwa tragis ini menimbulkan pertanyaan tentang keselamatan dalam proses pemusnahan amunisi tidak layak pakai. Semua pihak diharapkan dapat belajar dari kejadian ini untuk mencegah terulangnya insiden serupa di masa depan.

Source link

Semua Berita

Aklamasi Fauzan Janji Bawa PGRI Inhil ke Progresi Inklusif

H. Fauzan Amrullah, SE., M.Si resmi dilantik sebagai Ketua Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) dalam Konferensi PGRI yang digelar di Hotel Inhil Pratama, Tembilahan, Riau. Pengukuhan ini dipimpin oleh Wakil Ketua II PGRI Provinsi Riau,...

Diduga Oknum Penguasa Rokok Ilegal di Kijang: Fakta dan Kontroversi

Peredaran rokok ilegal di wilayah Kijang, Kabupaten Bintan, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) semakin menimbulkan keprihatinan. Dilaporkan bahwa aktivitas ilegal ini terjadi secara terbuka tanpa penindakan yang tegas dari pihak berwenang. Seorang warga setempat yang diwawancarai oleh media Nusaperdana mengekspresikan...

Donor Darah Hari Bhayangkara ke-79: Polres Inhu Peduli Kesehatan

Polres Indragiri Hulu (Inhu) menggelar kegiatan bakti kesehatan dalam rangka memperingati Hari Bhayangkara Polri ke-79 tahun 2025. Kegiatan ini berupa donor darah yang melibatkan berbagai unsur masyarakat dan dilaksanakan pada Senin pagi, 16 Juni 2025, di Gedung Sejuta Sungkai,...

Kategori Berita