Wuling merayakan tiga pencapaian istimewa dalam sejarah industri otomotif baik di tingkat global maupun Indonesia. Pada hari Jumat lalu, perusahaan merayakan pencapaian produksi sebanyak 3 juta unit electric vehicle (EV) secara global, di mana 40.000 unit di antaranya berasal dari pabrik Wuling di Cikarang, Jawa Barat. Selain itu, Wuling juga memperkenalkan MAGIC Battery yang dirakit secara lokal.
Pencapaian ini menunjukkan komitmen Wuling dalam mengembangkan ekosistem EV di Indonesia. Sebagai produsen otomotif Tiongkok pertama yang memproduksi 3 juta unit EV, Wuling telah memimpin industri otomotif global selama lebih dari 20 tahun. Dengan sejarah penjualan global sebanyak 1,5 juta unit, Wuling telah memainkan peran penting dalam transformasi berkendara global dan teknologi ramah lingkungan.
Di Indonesia, pabrik Wuling di Cikarang telah berkontribusi sebanyak 40.000 unit EV dalam produksi global. Fasilitas ini menjadi sentra produksi untuk pasar lokal, ASEAN, serta negara-negara dengan setir kanan. Dengan lokalisasi perakitan baterai EV di Indonesia, Wuling mempercepat pembuatan unit kendaraan dan mempersingkat waktu distribusi suku cadang, memastikan mobilitas yang berkualitas.
MAGIC Battery merupakan inovasi terbaru dari Wuling, yang menggabungkan teknologi terkini untuk performa tinggi dan keamanan maksimal. Dengan fitur-fitur seperti Multifunction Unitized Structure Technology, Advanced Cell Safety, dan Intelligent Management, MAGIC Battery menawarkan keunggulan dalam hal performa, keamanan, dan keberhasilan dalam memantau kondisi baterai. Dengan hadirnya teknologi canggih ini, Wuling semakin memperkuat posisinya sebagai produsen otomotif terdepan dalam industri EV global.
Semua pencapaian ini merupakan bukti dari komitmen Wuling dalam mendukung inovasi teknologi, keberlanjutan, dan konsistensi kualitas dalam industri otomotif global. Dengan perayaan yang dihadiri oleh jajaran manajemen perusahaan, termasuk SAIC Motor dan SAIC-GM-Wuling, Wuling terus berupaya untuk memperkuat kehadirannya di pasar otomotif global dan Indonesia.