Saturday, June 14, 2025

PJ Desa Pematang Jaya...

Pelantikan dan pengambilan sumpah Kepala Dusun Bukit Selasih Sugito diadakan dengan khidmat di...

Presiden Membuat Gebrakan dengan...

Pemerintah Indonesia telah menunjukkan komitmennya terhadap kesehatan masyarakat melalui Program Cek Kesehatan Gratis...

Wanita Kena Kanker Pankreas...

Seorang wanita asal Inggris, Kanisha Collins, mengalami kanker pankreas stadium 4 yang telah...

Sea Wall Pantai Utara...

Presiden Indonesia Prabowo Subianto menegaskan bahwa proyek Giant Sea Wall Pantura tidak lagi...
HomeGaya HidupLangkah Penting: Cuci...

Langkah Penting: Cuci atau Tidak Daging Kurban Sebelum Dimasak?

Pada setiap perayaan Iduladha, pertanyaan sering muncul tentang apakah daging kurban perlu dicuci sebelum dimasak atau disimpan. Beberapa orang berpandangan bahwa mencuci daging merupakan langkah penting untuk menjaga kebersihan. Alasannya karena daging kurban seringkali masih mengandung darah atau pecahan tulang kecil.

Mencuci daging adalah praktik membilas potongan daging mentah di bawah air mengalir atau merendamnya dalam campuran air dengan bahan asam seperti cuka putih atau air jeruk lemon. Meskipun praktik ini lazim dilakukan, mulai dipertanyakan efektivitas dan keamanannya oleh para pakar kesehatan. Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC), mencuci daging dapat menimbulkan kontaminasi silang.

Air yang terciprat saat mencuci daging mentah dapat menyebarkan bakteri berbahaya ke area dapur lainnya, meningkatkan risiko keracunan makanan. Bakteri seperti Salmonella, E. coli, Campylobacter, dan Listeria sering ditemukan pada daging mentah dan dapat menyebabkan keracunan makanan. Kebiasaan mencuci daging biasanya berasal dari tradisi budaya dan kondisi pembelian daging.

Beberapa pasar tradisional mungkin menjual daging dengan sisa darah, tulang pecah, atau kotoran, yang membuat sebagian orang merasa perlu untuk mencucinya secara manual. Penggunaan larutan asam seperti cuka putih atau air lemon diyakini dapat membantu menghilangkan bau amis dan membunuh sebagian bakteri. Meskipun demikian, penelitian menunjukkan bahwa asam asetat dalam cuka atau citric acid dalam lemon dapat menurunkan jumlah bakteri di permukaan daging.

Source link

Semua Berita

Wanita Kena Kanker Pankreas Stadium 4: Pengalaman Mengira Idap Batu Empedu

Seorang wanita asal Inggris, Kanisha Collins, mengalami kanker pankreas stadium 4 yang telah menyebar ke hati setelah diagnosa awal yang mengindikasikan batu empedu. Pada Desember, Kanisha mulai merasakan gejala yang mengarah pada masalah kesehatan yang lebih serius, namun tidak...

Sayuran Sehat untuk Penderita Asam Urat: Pilihan Terbaik!

Penderita asam urat perlu memperhatikan pilihan sayuran yang dikonsumsi untuk mengurangi risiko nyeri sendi. Timun merupakan salah satu sayuran yang dapat dimakan penderita asam urat karena kandungan air tinggi dan rendah kalori membantu membersihkan tubuh dari kelebihan asam urat....

Peluang Ahmad Arash Omara Tharia dalam Meneladani Rasulullah SAW

Thariq Halilintar baru-baru ini mengumumkan kelahiran putra pertamanya, Ahmad Arash Omara Tharia, dengan Aaliyah Massaid pada 12 Juni 2025. Melalui akun Instagramnya, Thariq berbagi momen bahagia setelah persalinan caesar Aaliyah. Dalam keterangan postingannya, Thariq mengungkapkan kebahagiaannya menyambut kedatangan sang...

Kategori Berita