Kepala Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik Kabupaten Bengkalis, H. Suwarto, mengungkapkan bahwa di Kabupaten Bengkalis masih terdapat banyak wilayah yang dianggap sebagai blank spot dan membutuhkan perhatian dari Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) melalui Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI). Hal ini disampaikan saat kegiatan sosialisasi Kemitraan Internet dari BAKTI Komdigi pada tanggal 11 Juni 2025 di ruang rapat Diskominfotik Bengkalis.
Suwarto juga menyampaikan bahwa Kementerian Komunikasi dan Digital sangat mendukung upaya Pemerintah Kabupaten Bengkalis untuk menciptakan daerah yang merdeka dari masalah sinyal. Dukungan tersebut diharapkan dapat menjadikan Kabupaten Bengkalis sebagai daerah yang tidak lagi memiliki masalah sinyal mengingat wilayahnya berbatasan langsung dengan negara tetangga.
Menyikapi hal tersebut, Suwarto berharap agar Komdigi melalui BAKTI dapat segera merealisasikan pembangunan infrastruktur jaringan di wilayah blank spot pada tahun 2026 mendatang. Selain itu, beliau juga menyampaikan bahwa Kemenkomdigi mendukung rencana implementasi Layanan Nomor Tunggal Panggilan Darurat/Call Center 112 di Kabupaten Bengkalis dan berharap layanan tersebut dapat segera direalisasikan.
Di sisi lain, Staf Divisi Layanan TI Pemerintah BAKTI Komdigi, Geatra Maharya Agni, menjelaskan peran BAKTI dalam meningkatkan akses internet dan infrastruktur digital di seluruh Indonesia, terutama di daerah terdepan, terluar, dan tertinggal. Salah satu inisiatif yang digulirkan adalah BAKTI AKSI yang fokus pada akses internet menggunakan teknologi serat optik, radio link, dan VSAT.
Kesempatan tersebut juga dihadiri oleh Sekretaris Dinas Komunikasi, Informatika dan Informatika Adi Sutrisno, Kabid PPIP Huriagustianri, Kabid Statistik dan Persandian Azmar, serta sejumlah staf Diskominfotik Bengkalis. Diharapkan langkah-langkah yang diambil ini dapat meningkatkan konektivitas digital dan mengatasi masalah sinyal di wilayah Kabupaten Bengkalis.