Menjelang pelaksanaan Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) ke-43 tingkat Provinsi Riau, Pemerintah Kabupaten Bengkalis melalui Dinas Ketahanan Pangan telah menggelar rapat koordinasi lintas sektor. Rapat tersebut bertujuan untuk memastikan kelancaran distribusi bahan pangan, khususnya sayuran, melalui jalur penyeberangan Roro. Dipimpin oleh Kepala Dinas Ketahanan Pangan Susy Hartati, rapat dihadiri oleh perwakilan berbagai OPD terkait, seperti Dinas Perhubungan, Dinas Perdagangan dan Perindustrian, Bappeda, serta vendor dan distributor pangan.
Hasil dari rapat tersebut menunjukkan bahwa kendaraan pengangkut bahan pangan akan diberikan prioritas dalam jadwal penyebrangan Roro di pelabuhan Sei Selari dan Air Putih, terutama untuk sayuran yang secara khusus dianggap penting selama pelaksanaan MTQ. Ditunjuknya lima armada kapal Roro, dimana tiga diantaranya khusus untuk penyebrangan reguler dan dua armada lainnya untuk pejalan kaki, akan mendukung operasional distribusi pangan.
Untuk menjaga kelancaran proses distribusi, kendaraan angkutan pangan diwajibkan untuk mengikuti aturan tonase maksimal dan dilarang melakukan modifikasi yang berpotensi melanggar aturan. Dinas Ketahanan Pangan juga akan melakukan sosialisasi intensif kepada masyarakat melalui berbagai media untuk memastikan pemahaman akan pentingnya kelancaran distribusi pangan.
Dengan adanya rencana pemasangan spanduk identifikasi pada armada pengangkut sayur, penyusunan barcode kendaraan, serta pengaktifan grup komunikasi digital, diharapkan kebijakan ini dapat menjadi tonggak awal terbentuknya sistem distribusi pangan yang adaptif, efisien, dan berkeadilan, terutama dalam menghadapi event besar seperti MTQ Provinsi Riau.