Wakil Gubernur Jawa Barat, Erwan Setiawan, akhirnya memberikan klarifikasi mengenai hubungannya dengan Sekretaris Daerah (Sekda) Jawa Barat, Herman Suryatman, yang belakangan ini menjadi perbincangan hangat. Erwan mengakui bahwa hubungannya dengan Herman kurang harmonis, terutama karena jarang bertemu dan berkomunikasi mengenai kegiatan pemerintahan. Namun, keduanya telah bertemu dan melakukan pembicaraan panjang untuk menyelesaikan ketidakharmonisan tersebut.
Erwan menyatakan kesepakatan dengan Herman terkait pembagian tugas dalam menjalankan pemerintahan provinsi, yang menjadi faktor utama dalam permasalahan tersebut. Dia menegaskan pentingnya kerja sama antara Gubernur, Wakil Gubernur, Sekda, dan seluruh OPD di Jawa Barat untuk membangun provinsi tersebut. Erwan juga berencana untuk segera berkomunikasi dengan Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, setelah terjadinya perpecahan antara dirinya dan Sekda Jawa Barat.
Sebelumnya, Erwan telah mengungkapkan ketidaknyamanannya terhadap Sekda Herman yang dianggapnya telah melewati batas dalam menjalankan tugasnya. Hal ini terutama terkait dengan kurangnya koordinasi dan informasi mengenai kegiatan pemerintahan di daerah. Meskipun Herman menyatakan hubungan mereka baik-baik saja, Erwan membantah klaim tersebut dan menegaskan bahwa mereka harus bekerjasama secara efektif sesuai dengan tugas masing-masing.
Kerenggangan antara Erwan dan Sekda Jabar bukanlah hal yang baru, namun keduanya berupaya untuk menyelesaikan perbedaan pendapat mereka demi kebaikan bersama. Erwan juga menyoroti pentingnya koordinasi dan komunikasi yang baik antara kepala dinas dan pemerintah daerah untuk mencapai tujuan dan program yang sudah ditetapkan. Dengan berbagai pembicaraan dan pertemuan yang dilakukan, diharapkan kerjasama antara Wagub, Sekda, dan Gubernur di Jawa Barat dapat terjalin dengan lebih baik ke depannya.