Pada Jumat, 4 Juli 2025, Wakil Ketua DPD Partai Gerindra Jawa Timur, Zulfahmy Wahab, mencurigai bahwa ada pihak yang sengaja menggunakan kasus korupsi dana hibah Jawa Timur sebagai senjata untuk menyerang Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa. Menurut Zulfahmy, isu ini telah terasa bias dan dimanfaatkan oleh pihak tertentu untuk merusak reputasi Khofifah. Ia menegaskan bahwa Khofifah hanya dimintai keterangan sebagai saksi dalam kapasitasnya sebagai pejabat eksekutif di Pemerintah Provinsi Jawa Timur dan bukan sebagai tersangka. Meskipun ada upaya untuk membuat Khofifah terlihat buruk dalam opini publik, Zulfahmy yakin bahwa KPK akan menangani kasus ini dengan obyektif dan Khofifah akan tetap tegar melewati cobaan ini. Kesaksian dari mantan Ketua DPRD Jawa Timur, Kusnadi, yang menyebut bahwa Khofifah mengetahui tentang dana hibah pokmas juga menjadi sorotan dalam kasus ini. Selain itu, Khofifah meminta penjadwalan ulang panggilan dari KPK terkait kasus korupsi yang menimpanya.