Wednesday, November 12, 2025

Potensi Industri Etanol untuk...

Pakar ekonomi menilai pengembangan industri etanol di Indonesia memiliki potensi besar dalam memperkuat...

Rambut Gondrong Andre Taulany:...

Andre Taulany membawa berita tentang penyelesaian resmi rumah tangganya melalui proses hukum di...

Riwayat Mochtar Kusumaatmadja: Pahlawan...

Presiden RI Prabowo Subianto baru saja mengumumkan sepuluh tokoh yang diberi gelar Pahlawan...

Kejari Bengkalis Tindak Bendahara...

Penyidik Seksi Pidana Khusus (Pidsus) melakukan pemeriksaan terhadap Ay, bendahara pembantu pelabuhan Roro,...
HomeOlahragaPersiapan Tim dan...

Persiapan Tim dan Tantangan Eksternal Sepak Bola Indonesia

Pernyataan dari pakar olahraga Erick Thohir tentang pentingnya mengubah olahraga menjadi industri merupakan langkah strategis yang harus diikuti. Saat ini, sepak bola telah berkembang menjadi lebih dari sekadar pertandingan, melainkan sebuah ekosistem ekonomi yang melibatkan banyak aspek, mulai dari lapangan hingga investasi kreatif. Professionalisme dalam sepak bola bukan lagi opsi, melainkan sebuah keharusan yang harus dimiliki oleh setiap individu yang terlibat, baik itu pemain, pelatih, maupun pengelola.

PSSI, sebagai induk organisasi sepak bola Indonesia, sekarang telah mulai menjalankan langkah yang tepat dalam membangun industri olahraga yang sesungguhnya. Namun, kekalahan dalam pertandingan bukanlah satu-satunya masalah yang harus dihadapi. Pengelolaan yang efektif dan tata kelola yang baik menjadi kunci utama dalam menjaga keberlangsungan industri olahraga ini.

Masalah manajemen pemain asing juga tidak boleh diabaikan. Kehadiran pemain asing dalam tim nasional menimbulkan berbagai tantangan, mulai dari koordinasi jadwal, integrasi pemain, hingga adaptasi terhadap berbagai aspek. PSSI perlu meningkatkan manajemen organisasi agar pemain asing dapat diintegrasikan dengan baik dalam tim nasional.

Tentang kebijakan naturalisasi, langkah ini dianggap strategis namun tidak bisa dianggap instan. Persiapan yang matang dan waktu adaptasi yang cukup menjadi kunci utama untuk membangun insting kolektif antara pemain. Pada kualifikasi Piala Dunia, beberapa pemain naturalisasi datang dengan waktu yang berbeda, menghambat proses pembentukan tim secara menyeluruh.

Faktor eksternal juga turut mempengaruhi kinerja tim nasional, mulai dari pengaruh suporter hingga persiapan yang dilakukan negara lain. PSSI harus memprioritaskan waktu persiapan tim dengan serius, agar naluri kebersamaan, insting kolektif, dan kebanggaan akan bendera Indonesia dapat terbentuk dengan baik.

Dengan menggabungkan aspek persiapan yang matang, manajemen pemain asing yang efektif, serta menghadapi tekanan faktor eksternal, PSSI diharapkan dapat memajukan sepak bola Indonesia ke level yang lebih baik. Keterlibatan dan kerja sama semua pihak menjadi kunci utama dalam membangun prestasi dan kebanggaan dalam sepak bola Indonesia.

Source link

Semua Berita

Komitmen KONI DKI: Menjuarai PON Bela Diri 2025

Kontingen DKI Jakarta muncul sebagai pemenang di Pekan Olahraga Nasional (PON) Bela Diri 2025 yang diselenggarakan di Kudus, Jawa Tengah. Mereka berhasil memperoleh gelar JUARA UMUM dengan meraih total 99 medali, terdiri dari 42 emas, 27 perak, dan 30...

Merlynn Park Hotel: Tujuan Malam Apresiasi Haornas 2025

Merlynn Park Hotel Jakarta bersama Indonesia Olympians Association, Selebriti FC, Komite Olimpiade Indonesia (KOI), dan patriot olahraga nasional lainnya menggelar Malam Apresiasi Haornas 2025 di Casa Grande Ballroom, Merlynn Park Hotel Jakarta. Acara yang diselenggarakan pada tanggal 9 September...

Turnamen Catur Meriahkan HUT RI ke-80 di Pasar Rawa Bening

Sebanyak 64 pedagang batu akik dan permata mengikuti turnamen catur yang digelar di Jakarta Gems Centre (JGC) atau Pasar Batu Akik dan Permata Rawa Bening Jakarta Timur. Turnamen ini merupakan inisiatif dari Asosiasi pedagang batu akik dan permata Pasar...

Kategori Berita