Wednesday, November 12, 2025

Potensi Industri Etanol untuk...

Pakar ekonomi menilai pengembangan industri etanol di Indonesia memiliki potensi besar dalam memperkuat...

Rambut Gondrong Andre Taulany:...

Andre Taulany membawa berita tentang penyelesaian resmi rumah tangganya melalui proses hukum di...

Riwayat Mochtar Kusumaatmadja: Pahlawan...

Presiden RI Prabowo Subianto baru saja mengumumkan sepuluh tokoh yang diberi gelar Pahlawan...

Kejari Bengkalis Tindak Bendahara...

Penyidik Seksi Pidana Khusus (Pidsus) melakukan pemeriksaan terhadap Ay, bendahara pembantu pelabuhan Roro,...
HomeKriminalDokter Spesialis RSPP...

Dokter Spesialis RSPP Terlibat Kasus Investasi Fiktif dengan Ayahnya

Sebuah kasus investasi bodong yang melibatkan seorang dokter spesialis anak yang bekerja di Rumah Sakit Pusat Pertamina (RSPP) mengemuka akibat proyek tambang fiktif yang dikendalikan oleh ayah kandungnya. Pada tahun 2008, sang ayah, bernama W, mengajak korban untuk berinvestasi dalam alat berat untuk proyek tambang di Sungai Danau, Kalimantan Selatan. Korban menginvestasikan uang sebesar Rp1,25 miliar kepada W dengan janji keuntungan Rp1,5 miliar. Namun, proyek tersebut ternyata fiktif setelah itu.

Kuasa hukum korban, Mohammad Syarifudin Abdillah, S.H., M.H., mengungkapkan bahwa sang dokter yang berinisial P.W. diduga terlibat dalam kasus tersebut. P.W. yang merupakan anak dari W turut bertanggung jawab dan memberikan jaminan pengembalian uang secara lisan. Namun, janji tersebut tidak dipenuhi dan bukti-bukti pertemuan serta komunikasi daring telah direkam untuk memperkuat klaim ini.

Meskipun telah dilakukan upaya penyelesaian secara kekeluargaan dan pengiriman somasi, RSPP belum memberikan respons resmi terkait kasus ini. Kerugian yang dialami mencapai Rp1,5 miliar dengan beberapa kali cicilan yang terhenti, meninggalkan hutang di atas Rp1 miliar. Meski langkah hukum saat ini berada pada ranah perdata, kemungkinan unsur pidana juga sedang dipertimbangkan.

Abdillah juga mencurigai adanya korban lain dalam kasus serupa yang melibatkan pihak yang sama. Abdillah Law Firm berencana melaporkan kasus ini ke IDI dan Dinas Kesehatan DKI Jakarta untuk perhatian terhadap etika profesi dan pengawasan tenaga medis. Hingga saat ini, pihak dokter dan RSPP belum memberikan keterangan resmi terkait tuduhan tersebut.

Source link

Semua Berita

Polisi Selidiki Sumber Ledakan di Masjid SMAN 72 Jakut: Belasan Siswa Terluka

Insiden ledakan terjadi di area masjid SMAN 72 Jakarta, Kelapa Gading, Jakarta Utara, pada Jumat siang saat ibadah Salat Jumat tengah berlangsung. Peristiwa ini menyebabkan sejumlah pelajar dan staf sekolah mengalami luka-luka. Data awal menyebutkan bahwa sembilan hingga 20...

Dugaan Korupsi Sponsorship Bank NTB di MXGP 2023: Diselidiki Kejati NTB

Kejaksaan Tinggi (Kejati) Nusa Tenggara Barat (NTB) tengah melakukan penyelidikan terkait dugaan korupsi dalam sponsorship Bank NTB pada ajang balap dunia Motocross Grand Prix (MXGP). Event yang diselenggarakan di Sirkuit Samota, Kabupaten Sumbawa, dan Sirkuit Selaparang (Eks Bandara) Kota...

Perangi Narkoba: Langkah Penting dalam Pemusnahan

Presiden Prabowo Subianto memimpin penghancuran 214,84 ton narkoba senilai Rp29,37 triliun yang telah diungkap oleh Polri selama setahun pemerintahannya. Kegiatan ini dilakukan di Lapangan Bhayangkara, Jakarta Selatan pada Rabu (29/10/2025). Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menjelaskan bahwa tindakan ini...

Kategori Berita