Home Berita Jika Terpilih Sebagai Presiden, Anies Baswedan Akan Menambahkan 250 Ribu Kosa Kata...

Jika Terpilih Sebagai Presiden, Anies Baswedan Akan Menambahkan 250 Ribu Kosa Kata Baru di KBBI

Jumat, 27 Oktober 2023 – 08:23 WIB

Jakarta – Calon presiden dari Koalisi Perubahan, Anies Baswedan mengatakan, akan menambah kosa kata di KBBI jika ia dan Muhaimin Iskandar alias Cak Imin memenangkan pilpres 2024 nanti. Dalam waktu lima tahun, Anies akan menambahkan 250 kosa kata di Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI).

Baca Juga :

KPU Umumkan Hasil Tes Kesehatan Para Capres-Cawapres Siang Ini

“Saya merasa bahwa Bahasa Indonesia perlu diperkaya dan itu dapat dipercepat. Jadi 150 ribu, lalu 200 ribu, 250 ribu. Saya berharap bisa mencapai angka 250 ribu dalam waktu lima tahun ke depan. Sehingga Indonesia lebih kaya,” ujar Anies kepada wartawan di Jakarta dikutip Jumat, 27 Oktober 2023.

Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan dari kabinet awal Presiden Jokowi menjelaskan, bahwa pemerintah harus membangun kebudayaan, termasuk pembangunan literatur dan sastra. Hal ini tidak hanya berlaku untuk bahasa Indonesia, tetapi juga bahasa daerah.

Baca Juga :

Profil Jenderal Sutanto, Mantan Kapolri yang Gabung Tim Kampanye Prabowo-Gibran

Anies menjelaskan, bahwa bahasa daerah akan menjadi kaya ketika bahasa Indonesia diperkaya. Oleh karena itu, pembangunan literatur harus dipercepat.

Kata Wibu dan Pelakor masuk ke dalam daftar KBBI

Baca Juga :

Profil Jenderal Sutarman, Mantan Kapolri yang Digadang-gadang Gabung Tim Kampanye Prabowo-Gibran

“Itulah salah satunya, semakin kita memperkaya Bahasa Indonesia maka bahasa daerah akan secara otomatis menjadi kaya juga,” kata Anies.

Menurut Anies, bahasa Indonesia sangat penting untuk menyatukan seluruh rakyat Indonesia. Interaksi antara seluruh rakyat Indonesia dapat terjalin dalam bahasa Indonesia.

“Dua hari lagi kita memperingati 95 tahun Sumpah Pemuda dan kesepakatan yang luar biasa dampaknya bagi bangsa Indonesia adalah kesepakatan bahasa persatuan Bahasa Indonesia, bukan satu bahasa, tapi kita punya satu bahasa persatuan dan dengan bahasa persatuan itu sekarang kita merasakan bisa berdiskusi, berdialog dengan siapa saja di mana saja dengan menggunakan satu bahasa persatuan nah ini jangan dianggap sepele,” kata Anies.

“Dan barangkali kita satu dari sedikit bangsa yang menyepakati bahasa persatuan sebelum ada negara, itulah kehebatan anak-anak muda pada masa itu dan dengan adanya bahasa persatuan itu lebih dari 700 bahasa di Indonesia yang penggunanya 275 juta orang ini, bisa berkomunikasi tanpa penerjemah, bisa berinteraksi tanpa ada yang hilang dalam terjemahan,” sambungnya.

Lebih lanjut, Anies menyebutkan bahwa memperkaya bahasa Indonesia adalah tanggung jawab bersama. Salah satu cara untuk melakukannya adalah dengan menambahkan kosa kata dari bahasa daerah ke dalam bahasa Indonesia.

“Ke depan, tugas kita adalah memperkaya Bahasa Indonesia dengan menambahkan kosa kata dari bahasa daerah menjadi bagian dari bahasa Indonesia. Hal ini akan membuat Bahasa Indonesia semakin kaya dan memiliki daya penjelas yang lebih kuat. Dan ini adalah tanggung jawab bersama, termasuk bagi wartawan, penulis, sastrawan, dan orang-orang yang berada di bidang politik, untuk selalu memperkaya Bahasa Indonesia dengan bahasa-bahasa daerah,” jelasnya.

Halaman Selanjutnya

“Dua hari lagi kita memperingati 95 tahun Sumpah Pemuda dan kesepakatan yang luar biasa dampaknya bagi bangsa Indonesia adalah kesepakatan bahasa persatuan Bahasa Indonesia, bukan satu bahasa, tapi kita punya satu bahasa persatuan dan dengan bahasa persatuan itu sekarang kita merasakan bisa berdiskusi, berdialog dengan siapa saja di mana saja dengan menggunakan satu bahasa persatuan nah ini jangan dianggap sepele,” kata Anies.

Exit mobile version