Home Berita Penjelasan Kapolres Mengenai Kedatangan Aparat Kepolisian di Kantor PDIP Pasuruan

Penjelasan Kapolres Mengenai Kedatangan Aparat Kepolisian di Kantor PDIP Pasuruan

Jumat, 3 November 2023 – 20:49 WIB

Malang – Kapolres Pasuruan Kota, AKBP Makung Ismoyo Jati mengeluarkan pernyataan mengenai kehebohan 4 personel polisi dari Polres Pasuruan Kota yang tiba-tiba masuk ke Kantor DPC PDI Perjuangan Kota Pasuruan pada Kamis, 2 November 2023 sekitar pukul 10.50 WIB kemarin.

Baca Juga:

PDIP Solo Kirim Surat ke Gibran Rakabuming Tagih Pengembalian KTA

Makung menjelaskan bahwa kedatangan polisi ke kantor sejumlah partai politik di Kota Pasuruan untuk berpatroli, termasuk ke kantor PDIP. Polisi datang untuk memberikan rasa aman di setiap lingkungan kantor-kantor partai politik.

Tujuannya adalah agar suasana menjelang Pemilu 2024 aman tanpa diganggu oleh oknum tidak bertanggung jawab. Dia menjelaskan bahwa anggotanya saat itu sedang melakukan patroli dialogis.

Baca Juga:

Tetapkan DCT Pemilu 2024, KPU Sebut Cuma 11 Parpol Penuhi Kuota 580 Caleg di 84 Dapil

Menurutnya, dalam patroli dialogis tersebut, jajarannya tidak memberikan pemberitahuan terlebih dahulu. Karena dalam patroli dialogis itu, personel polisi langsung berhenti di kantor partai untuk berbincang.

Kapolres Pasuruan Kota AKBP Makung Ismoyo Jati saat meninjau kesiapan anggota

Baca Juga:

Masinton PDIP Anggap Pelapor Dirinya ke MKD DPR Karena Usul Hak Angket MK Salah Alamat

Seperti membahas sosialisasi, edukasi, hingga memberikan masukan. Tujuannya adalah agar polisi siap untuk mengamankan lingkungan kantor partai politik. Polisi mengaku ingin kegiatan di seluruh kantor partai politik dapat berjalan dengan aman.

“Jangan sampai di kantor-kantor partai politik tersebut ada masyarakat, pihak-pihak tidak bertanggung jawab melakukan kejahatan di lingkungan tersebut. Itulah alasan kehadiran kita, yaitu untuk memberikan rasa aman,” kata Makung pada Jumat, 3 November 2023.

Makung menjelaskan bahwa rencana patroli dialogis ini ditujukan ke seluruh kantor Parpol, tidak hanya Parpol tertentu. Namun, dengan adanya respons yang berbeda, pihaknya akan melakukan evaluasi terlebih dahulu.

“Pada kesempatan berikutnya, kami akan melakukan evaluasi terlebih dahulu, apakah kegiatan ini akan kita lanjutkan atau cara bertindaknya kita ubah. Menurut pandangan kami, kami diterima dengan baik oleh petugas di kantor-kantor tersebut (termasuk di kantor DPC PDI Kota Pasuruan),” kata Makung.

Diprotes PDIP

Sebelumnya, Sekretaris DPC PDI Perjuangan Pasuruan, Teddy Armanto, mengatakan bahwa saat 4 personel polisi datang, hanya ada satu perempuan yang baru keluar dari toilet. Dia ditanya mengenai identitasnya dan kegiatan di kantor DPC PDI Perjuangan Kota Pasuruan oleh personel polisi yang tiba-tiba masuk ke dalam kantor DPC.

“Mereka menanyakan nama staf saya, alamat rumahnya, berapa banyak orang yang ada di DPC, dan berapa banyak orang yang sering datang ke DPC, ada rapat atau tidak, seperti apa rapatnya, begitu,” kata Teddy saat ditemui di kantor DPC pada Jumat, 3 November 2023.

Teddy mengaku heran dengan kedatangan 4 personel polisi yang mengenakan seragam tanpa memberikan pemberitahuan atau menunjukkan surat tugas. Apalagi tanpa izin dan tanpa berbicara, mereka sudah masuk ke dalam kantor DPC PDI yang berada di Kelurahan Sekargadung, Kecamatan Purworejo, Kota Pasuruan.

“Staf saya saat itu takut, tidak tahu ada apa. Mereka (polisi) berada di kantor selama kurang lebih 30 menit,” ujar Teddy.

DPC PDI Perjuangan Kota Pasuruan sangat menyesalkan kedatangan personel polisi ke markas mereka. Terlebih lagi, kedatangannya tanpa memberikan pemberitahuan terlebih dahulu atau bahkan sekedar memberikan pemberitahuan melalui pesan singkat seperti WhatsApp.

Padahal, Teddy mengklaim bahwa jajaran partainya sangat menerima kedatangan polisi jika ada pemberitahuan terlebih dahulu.

“Pagi tadi ada klarifikasi, mungkin karena sudah menjadi viral. Pak Kasat Intel mengklarifikasi bahwa itu adalah patroli dialogis. Kemudian saya tanya, apakah ada surat tugas? Katanya sudah berbicara dengan KPU,” tutur Teddy.

Setelah kejadian tersebut, pada hari yang sama, Teddy mengatakan bahwa dia mewakili DPC PDI Perjuangan dan partai-partai lain di Kota Pasuruan mengadakan rapat pengecekan terakhir Daftar Calon Tetap di Kantor KPU Kota Pasuruan.

Teddy juga mengkonfirmasi bahwa beberapa partai lainnya juga mendapat informasi bahwa kantor DPC PPP Kota Pasuruan juga didatangi oleh personel polisi. Selain kedua partai tersebut, tidak ada yang digeledah.

“Yang jelas, kita adalah partai politik resmi dan tidak akan melakukan hal-hal yang tidak semestinya. Kita juga merupakan peserta Pemilu. Sikap kita terkait peristiwa ini sesuai arahan dari DPP,” ujar Teddy.

Halaman Selanjutnya

Makung menjelaskan bahwa rencana patroli dialogis ini ditujukan ke seluruh kantor Parpol, tidak hanya Parpol tertentu. Namun, dengan adanya respons yang berbeda, pihaknya akan melakukan evaluasi terlebih dahulu.