Friday, May 23, 2025
spot_img

Ancaman Prabowo Copot Pejabat...

Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, menyoroti potensi sektor minyak dan gas bumi Indonesia...

Daftar 50 Makanan Terburuk...

TasteAtlas baru-baru ini merilis daftar 50 makanan terburuk di dunia, di mana dua...

Penjagaan Situs Judol: Terdakwa...

Sidang kasus dugaan penjagaan situs judi online di Kementerian Komunikasi dan Informatika, yang...

Pengakuan Asosiasi Minyak Gas...

Pada acara pembukaan Konvensi dan Pameran IPA ke-49 di ICE BSD, Presiden Indonesia...
HomeBeritaUlama Alim Bukanlah...

Ulama Alim Bukanlah Lawan atau Musuh, Melainkan Tempat Konsultasi Kita

Sabtu, 18 November 2023 – 13:30 WIB

Jawa Barat – Calon presiden (capres) Anies Baswedan menyinggung peran ulama bagi setiap umat manusia. Menurutnya, ulama tidak seharusnya dipandang sebagai lawan atau musuh, melainkan menjadi tempat konsultasi untuk meminta nasihat.

Hal itu diungkapkan Anies saat berpidato di acara Ijtima Ulama 2023 di Kompleks Pesantren Az-Zikra, Sentul, Bogor, Sabtu, 18 November 2023. Turut hadir, calon wakil presiden (cawapres) Muhaimin Iskandar alias Cak Imin mendampingi.

“Kita melihat bahwa alim ulama adalah mitra dari umarah, bukan sebagai lawan, bukan apalagi musuh. Justru menjadi tempat di mana kita mendapatkan nasihat, kita mendapatkan petunjuk, kita berkonsultasi,” kata Anies.

Menjadikan ulama tempat konsultasi itu kata Anies sesuai dengan prinsip yang dipegang teguh Cak Imin. Anies menuturkan, bahwa Cak Imin selalu mengumpulkan alim ulama sebelum mengambil keputusan.

“Sebagaimana ketika Gus Muhaimin mau mengambil keputusan, selalu Gus Muhaimin mengumpulkan para alim ulama bertanya, berkonsultasi baru langkah diambil,” ungkapnya.

Lebih lanjut, Anies mengatakan kehidupan beragama perlu dijaga dengan baik. Salah satunya dengan memberikan prioritas pada pembangunan fasilitas pendidikan keagamaan agar lebih berkualitas.

Anies menyebut dirinya dan Cak Imin berkomitmen untuk meningkatkan kualitas pendidikan keagamaan. Sehingga ke depan, pendidikan keagamaan mendapatkan tempat utama yang seimbang dan setara dengan pendidikan umum di negara ini.

“Hari ini, kita harus mengembalikan prioritas agar pendidikan pesantren menjadi industri yang diprioritaskan oleh negara dan ini adalah bagian dari komitmen penting kami bagaimana pendidikan keagamaan mendapatkan tempat utama,” pungkasnya.

Semua Berita

Penjagaan Situs Judol: Terdakwa Sebut Budi Arie Tak Terlibat, Bareskrim Nyatakan Ijazah Jokowi Asli

Sidang kasus dugaan penjagaan situs judi online di Kementerian Komunikasi dan Informatika, yang kini bernama Kementerian Komunikasi dan Digital, terus berlanjut di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan. Pada sidang Rabu, 21 Mei 2025, terdakwa Zulkarnaen Aprilliantony membantah keterlibatan mantan Menteri...

CPNS di Kementerian Hukum Mulai Bekerja 2 Juni 2025

Calon pegawai negeri sipil (CPNS) di lingkungan Kementerian Hukum mulai bekerja pada tanggal 2 Juni 2025, menurut Sekretaris Jenderal Kementerian Hukum, Nico Afinta. Pengumuman ini terdapat dalam edaran resmi Kementerian Hukum Nomor SEK-KP.02.01-517 tanggal 20 Mei 2025. CPNS diminta...

Ketua LPPNRI Dipanggil Kejari Kampar Terkait Desa Kijang Jaya

Ketua Lembaga Pemantau Penyelenggara Negara Republik Indonesia (LPPNRI) Kabupaten Kampar, Daulat Panjaitan, menghadiri pemanggilan Kejaksaan Negeri (Kejari) Kampar terkait kasus Tanah Kas Desa dan perusakan gedung PKK Desa Kijang Jaya. Dalam kunjungannya ke Kejari Kampar, Daulat Panjaitan bersama pengurus...

Kategori Berita