Pontianak – Suasana Kafe Kopi Asiang Pontianak mendadak ramai, Minggu, 26 November. Ratusan anak muda berduyun-duyun datang dari sejumlah daerah ke kafe kopi legendaris itu.
Tak lain dan tak bukan karena mereka ingin bertemu Ganjar Pranowo. Capres 2024 itu menyempatkan diri nongkrong bareng anak muda Pontianak di sela kunjungannya di Bumi Khatulistiwa. Kesempatan itu tak disia-siakan generasi muda di sana untuk bertemu langsung dan ngobrol bareng ayah Zinedine Alam Ganjar itu.
Laiknya anak bertemu bapaknya, mereka langsung curhat terkait banyak hal persoalan yang dialami anak muda ketika bertemu Ganjar. Rey (25), misalnya, yang curhat terkait tak adanya tempat untuk ia dan teman-temannya berkarya.
Rey mengatakan memiliki talenta di bidang tari. Namun selama ini, ia kesulitan hanya untuk mencari tempat latihan. Tidak ada tempat seperti studio tari di Pontianak yang bisa digunakan untuk mengasah bakat dan minat mereka.
Untuk meyakinkan Ganjar, Rey juga menunjukkan kebolehannya. Bersama teman-temannya, ia menari modern dance laiknya penari K-POP dan membuat Ganjar tersenyum bangga.
Ada juga beberapa persoalan yang disampaikan anak muda lainnya pada Ganjar. Persoalan mental health, pendidikan, sampai industri kreatif menjadi bahan diskusi dalam kesempatan itu.
“Iya hari ini saya senang sekali, bisa bertemu anak-anak muda hebat yang penuh dengan talenta di Pontianak. Mereka aktif, kreatif dan punya mimpi yang sangat tinggi. Kalau melihat ini, saya optimis cita-cita Indonesia Emas 2045 akan benar-benar terwujud,” ucap Ganjar.
Namun memang pemerintah lanjut Ganjar butuh terlibat. Masih banyak hal yang harus dipenuhi agar seluruh potensi anak muda di Indonesia bisa muncul. Seperti curhatan anak-anak muda itu, bahwa negara harus hadir dan memfasilitasi.
“Tadi ada yang menyampaikan, pak kami butuh tempat latihan, butuh perhatian. Makanya saya tegaskan, penting memperbanyak creative hub di semua daerah di Indonesia untuk mewadahi anak muda kita berkarya. Di samping itu, tadi juga ada persoalan kesehatan mental yang pemerintah harus hadir di tengah mereka dengan memberikan ruang konsultasi sebanyak-banyaknya,” pungkasnya.