Sabtu, 2 Desember 2023 – 17:41 WIB
Jakarta – Kepolisian berhasil menangkap seorang pria bernama Marco Karundeng yang diduga melakukan provokasi ujaran kebencian terkait dengan bentrokan dua kelompok massa di wilayah Bitung, Sulawesi Utara pada Sabtu, 25 November 2023 lalu.
Informasi tersebut dikonfirmasi oleh Kabid Humas Polda Kaltim Kombes Pol Yusuf Sutejo. Pihaknya menangkap Marco di wilayah Kalimantan Timur.
“Benar (Marco Karundeng ditangkap),” kata Yusuf saat dikonfirmasi, Sabtu, 2 Desember 2023.
Sementara itu, Dirreskrimsus Polda Sulawesi Utara, Kombes Pol Stefanus Michael Tamuntuan melalui unggahan di akun Humas Polres Bitung mengatakan bahwa pelaku saat ini sedang dalam pemeriksaan di Polda Kaltim.
“Atas nama MK tersebut sudah diamankan. Sekarang di Polda Kaltim dalam pemeriksaan,” ucapnya.
Penangkapan pelaku atas hasil koordinasi dan kerja sama pihaknya dengan Polda Kalimantan Timur. Selain itu, juga berdasarkan hasil patroli siber dan penelusuran yang dilakukan, didapati akun milik atas nama MK diduga mengandung ujaran kebencian.
“Kemudian kita deteksi, kita cari, deteksi (MK) ada di wilayah di luar Sulut. (Ada di) Kalimantan Timur,” kata dia.
Pihak kepolisian mengimbau kepada masyarakat untuk tidak membuat postingan atau komentar di media sosial dengan ujaran kebencian.
“Buntut ini sudah kondusif, diharapkan untuk tidak ada lagi yang posting seruan-seruan atau komentar-komentar yang mengandung ujaran kebencian terkait SARA, supaya masyarakat tidak resah dan masyarakat bisa beraktivitas lagi,” pungkasnya.
Bentrok antar dua organisasi massa terjadi di Kota Bitung, Sulawesi Utara (Sulut) pada Sabtu, 25 November 2023 sore.
Seorang pria bernama Marco Karundeng yang berasal dari Laskar Manguni diduga sebagai biang onar dan provokator dalam bentrokan tersebut.
Pasca-bentrokan, ormas Adat Minahasa dan BSM Kota Bitung mengelar pertemuan untuk meredakan ketegangan. Kedua kelompok sepakat untuk berdamai dan menentang aksi provokasi serta penyebaran hoaks di media sosial.
Namun, di tengah situasi yang mulai sedikit mereda, warganet menemukan jejak digital Marco Karundeng di Facebook.
Tampak dalam tangkap layar yang beredar, Marco diduga membuat provokasi hingga tak segan melontar ancaman pembunuhan.
Dalam kolom komentar unggahan, tidak sedikit warganet yang mengecam Marco Karundeng dan mendesak agar polisi segera menangkapnya.
Warganet menilai aksi provokatif yang dilakukan Marco dapat merugikan etnis Minahasa di Kota Bitung. Selain itu, warganet juga menyorot pengibaran bendera Israel oleh anggota Laskar Manguni.