Kamis, 30 November 2023 – 04:03 WIB
Tangerang – Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD meminta perbaikan sistem informasi di Komisi Pemilihan Umum (KPU) setelah situs KPU diretas.
“Sangat mengagetkan, dan tentu sangat memprihatinkan. Saya berharap KPU harus bisa membuat sistem kontrol yang bisa menghalangi sumber-sumber terjadinya peretasan,” katanya usai seminar kebangsaan di Universitas Budhi Dharma, Kecamatan Karawaci, Kota Tangerang, Rabu, 29 November 2023.
Atas kejadian tersebut, calon wakil presiden nomor urut 3 ini juga berpesan kepada warga Indonesia, untuk tidak melakukan tindakan peretasan data negara demi terselenggaranya pemilihan umum yang baik.
“Kemudian kepada masyarakat agar jangan meretas hal-hal yang begitu, karena itu adalah kepentingan negara. Itu untuk bangsa dan negara kita, untuk penyelenggaraan pemilu yang baik,” ujarnya.
Ia juga menyarankan agar KPU sebagai penyelenggara pemilu bekerja lebih hati-hati lagi agar keamanan data pemilih tetap terjaga dan tidak mengganggu proses demokrasi di Tanah Air.
“Makanya saya minta KPU lebih hati-hati. Saya belum tahu peretasan itu bisa menganggu proses-proses berikutnya atau tidak. Dan sesudah itu dibuat sistem yang tidak mudah dibobol lagi. Untuk itu masih cukup waktu menurut saya,” ujarnya.