Sunday, April 27, 2025

Halal Bi Halal Warga...

Pada momentum Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah, Ikatan Keluarga Tanah Datar (IKTD...

Penjualan Mobil Hybrid Suzuki...

Penjualan mobil hybrid di Indonesia mengalami peningkatan sepanjang bulan Maret 2025. Data dari...

Pentingnya Upgrade Lampu Motor...

Penggunaan lampu LED semakin populer di kalangan pemilik motor di Indonesia dalam beberapa...

Tenggelam di Sungai Kampar:...

Suwarni (61), seorang warga Desa Palung Raya, Kecamatan Tambang, Kabupaten Kampar yang tenggelam...
HomeBeritaMantan Menteri Agama...

Mantan Menteri Agama dan Dubes Kerajaan Belanda Menghadiri Peringatan Haul ke-14 Gus Dur

Sabtu, 16 Desember 2023 – 21:43 WIB

Jakarta – Peringatan Haul ke-14 Presiden RI, KH. Abdurrahman Wahid atau Gus Dur, digelar di kediaman keluarga Gus Dur di kawasan Ciganjur, Jakarta Selatan, Sabtu malam, 16 Desember 2023.

Pantauan VIVA di lokasi, sejumlah tokoh turut hadir, seperti mantan Menteri Agama Lukman Hakim Syaifudin dan Quraish Shihab, budayawan Butet Kartaredjasa, psikolog anak Seto Mulyadi, penceramah milenial Husein Ja’far, serta Duta Besar Kerajaan Belanda untuk Indonesia, Lambert Grijns.

Mengangkat tema ‘Meneladani Budaya Etika Demokrasi Gus Dur’, pada haul kali ini juga dibacakan ‘Amanat Ciganjur’ dari para tokoh untuk mewujudkan Pemilu damai dan berkualitas.

Ketua Panitia Haul ke-14 Gus Dur, Inayah Wulandari Wahid mengatakan, pemilihan tema itu bertujuan menghadirkan inspirasi dan keteladanan Gus Dur tentang demokrasi. Hal itu sebagaimana yang sudah diyakini, dijalankan dan diperjuangkan Gus Dur.

“Banyak hal yang bisa dipelajari dan diperhatikan oleh penyelenggara, kontestan, dan konstituen tentang bagaimana seharusnya demokrasi ditempatkan, diarahkan, dan ditata orientasinya,” kata Inayah di acara Haul Gus Dur, kawasan Ciganjur, Jakarta Selatan pada Sabtu, 16 Desember 2023.

Putri bungsu Gus Dur itu menambahkan, hal yang paling penting diteladani dari demokrasi ala Gus Dur adalah tentang budaya etika yang beliau pegang teguh, dijalankan, dan diperjuangkan. Gus Dur, menurutnya tidak menganggap demokrasi dan pemilu sebagai prosedur dan angka-angka elektoral, tetapi memiliki kandungan mandat nilai perjuangan harkat martabat manusia dan kesejahteraan.

“Demokrasi di sisi Gus Dur, juga tak bisa dipisahkan dari budaya anti kekerasan dan ketaatan pada konstitusi,” ujar Inayah.

Tak lupa, Inayah juga mengucapkan rasa terima kasih atas kehadiran banyak pihak dalam haul ke-14 Gus Dur ini, dan menganggapnya sebagai sebuah kehormatan bagi Gus Dur dan keluarga.

“Sebuah kehormatan bagi kami, bila kita semua berkenan mendoakan dan mengenang almarhum KH. Abdurrahman Wahid, baik hadir langsung di acara haul atau mengikuti secara virtual melalui siaran media,” ujarnya.

Semua Berita

Halal Bi Halal Warga IKTD Duri bersama Bupati Bengkalis & Tanah Datar

Pada momentum Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah, Ikatan Keluarga Tanah Datar (IKTD Duri) menggelar acara Halal Bi Halal di Gedung Yayasan Bunda Karya IKTD Duri, wilayah Duri Sekitarnya. Acara ini dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, seperti Bupati Bengkalis...

Tenggelam di Sungai Kampar: Korban Ditemukan Setelah Pencarian 24 Jam

Suwarni (61), seorang warga Desa Palung Raya, Kecamatan Tambang, Kabupaten Kampar yang tenggelam di Sungai Kampar pada Sabtu (26/04/2025) berhasil ditemukan oleh tim gabungan pada Minggu (27/04/2025) pagi setelah pencarian selama 24 jam. Kapolsek Tambang, AKP Aulia Rahman, menjelaskan...

Tips Berkegiatan Sehari-hari: Mari Lakukan Seperti Biasa

Pekanbaru - Dalam suasana bulan Syawal, Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Riau dan Ikatan Keluarga Wartawan Indonesia (IKWI) Riau mengadakan acara halal bihalal di Sekretariat Jalan Arifin Achmad pada Sabtu (26/4/2025). Acara tersebut dihelat dalam suasana kekeluargaan, sambil menikmati kue...

Kategori Berita