Home Berita Megawati dan Lima Tokoh Dunia Akan Bertemu dengan Paus Fransiskus untuk Membahas...

Megawati dan Lima Tokoh Dunia Akan Bertemu dengan Paus Fransiskus untuk Membahas Penghargaan Zayed 2024

Roma – Presiden ke-5 RI yang juga Ketua Umum DPP PDI Perjuangan (PDIP), Megawati Soekarnoputri dijadwalkan akan menggelar pertemuan dengan Paus Fransiskus, di Vatikan, pada Senin, 18 Desember 2023.

Dalam pertemuan yang bakal berlangsung di Istana Apostolik ini, Megawati dalam kapasitas sebagai salah satu dewan juri dalam Zayed Award untuk Persaudaraan Manusia atau Zayed Award for Human Fraternity 2024. Di mana, Megawati bersama lima orang tokoh dunia diberi kehormatan menjadi juri dalam ajang pencarian tokoh Persaudaraan Manusia tersebut.

Hal itu disampaikan Megawati usai tiba di Roma, Italia pada Sabtu malam, 16 Desember waktu setempat atau Minggu, 17 Desember Waktu Indonesia Barat. Di mana, kehadiran Megawati disambut oleh Sekretaris Jenderal Zayed Award Mohamed Abdelsalam dan Manager Program Zayed Award, Khadija Kabli.

“Oh iya, memang kami (para juri Zayed Award) bertemu (Paus Fransiskus). Karena beliau juga nantinya terakhir (memutuskan) yang ikut juga dan diskusi setelah (menentukan nominasi),” kata Megawati.

Adapun, dewan juri Zayed Award lainnya, antara lain Prefek Emeritus Tahta Suci Dikasteri Gereja Oriental Kardinal Leonardo Sandri, Sekjen Konferensi PBB mengenai Perdagangan dan Pembangunan (UNCTAD) Rebeca Grynspan Mayufis, Ketua Komisi Amerika Serikat untuk Kebebasan Beragama Internasional Rabbi Abraham Cooper, mantan Direktur Jenderal UNESCO dan mantan menteri Bulgaria Irina Bokova, dan Sekjen Zayed Award Mohamed Abdelsalam.

Megawati menambahkan, bahwa saat ini dewan juri telah melakukan seleksi dan telah masuk ke dalam tahap nominasi sebanyak 30 orang dari seluruh dunia. Nantinya, pada rapat dewan juri pada Minggu, 17 Desember, akan dibahas kembali soal 30 orang yang nominasi tersebut. Selanjutnya, nama itu akan disampaikan kepada Paus Fansiskus untuk didiskusikan dan lolos ke tahap berikutnya.

Ketua Dewan Pengarah BPIP ini menyampaikan, jika pertemuan dewan juri Zayed Award di Roma, Italia ini merupakan puncak pembahasan nama-nama yang akan diumumkan pada Februari 2024, mendatang. Di mana, penyerahan Zayed Award akan diselenggarakan pada 4 Februari 2024 yang bertepatan dengan Hari Persaudaraan Manusia Internasional yang diakui PBB.

Selepas pertemuan dengan Paus Fransiskus, Megawati juga dijadwalkan akan melakukan sesi wawancara dengan Radio Vatikan di Hotel De Russie, pada hari yang sama. Menurut agenda, pada Minggu, 17 Desember, Megawati bersama komite juri akan melakukan rapat pertama dan kedua pada satu hari penuh.

Di mana, rapat akan dibagi menjadi dua sesi yang akan membahas 5 besar calon pemenang Zayed Award versi masing-masing juri. Sebagai informasi, dalam Zayed Award tersebut, Megawati menjadi anggota dewan juri independen dan internasional bersama lima tokoh dunia lainnya.

Mereka adalah Prefek Emeritus Tahta Suci Dikasteri Gereja Oriental, Kardinal Leonardo Sandri, Sekjen Konferensi PBB mengenai Perdagangan dan Pembangunan (UNCTAD), Rebeca Grynspan Mayufis, Ketua Komisi Amerika Serikat untuk Kebebasan Beragama Internasional, Rabbi Abraham Cooper, mantan direktur jenderal UNESCO dan mantan menteri Bulgaria, Irina Bokova, dan Sekjen Zayed Award, Mohamed Abdelsalam.

Sebagai perwakilan dari berbagai bidang keahlian, para anggota dewan juri Zayed Award 2024 dipilih karena komitmen mereka terhadap pelayanan sosial di seluruh penjuru dunia dan dalam upaya hidup berdampingan secara damai.

Zayed Award ini digelar untuk mengapresiasi individu dan entitas yang berkontribusi besar terhadap kemajuan peradaban manusia dan hidup berdampingan secara damai. Zayed Award pertama kali dilaksanakan pada 2019 setelah penandatanganan dokumen persaudaraan manusia yang bersejarah oleh Paus Fransiskus dan Imam Besar Al-Azhar Ahmed Al-Tayeb di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab. Pemenang Zayed Award akan mendapatkan hadiah senilai US$ 1 juta. Penyerahan Zayed Award akan diselenggarakan pada 4 Februari 2024 yang bertepatan dengan Hari Persaudaraan Manusia Internasional yang diakui PBB. Agenda ini juga menandai peringatan penandatanganan dokumen persaudaraan manusia oleh Paus Fransiskus dan Ahmed Al-Tayeb.

Exit mobile version