Jawaharlal Nehru merupakan anak dari seorang pengacara kaya dan nasionalis terkemuka, dibesarkan di India ketika masih merupakan jajahan Inggris. Pada masa remajanya, Nehru mengalami pergolakan nasionalisme. Ia dikirim oleh keluarganya ke Britania Raya untuk menempuh pendidikan tinggi, lulus dari Universitas Cambridge dengan gelar di bidang sains dan juga studi di bidang hukum.
Setelah kembali ke India, Nehru bekerja sebagai advokat sebentar sebelum menyadari panggilan politiknya. Ia mulai berbaur dengan kelompok-kelompok yang mengadvokasi hak-hak India, dan memulai aktivisme besar-besaran untuk membangun pemerintahan India sendiri setelah Perang Dunia Pertama.
Nehru menjadi sahabat pejuang kemerdekaan India terkemuka saat itu, Mahatma Gandhi, dan bergabung dengan gerakan non-kerja sama Gandhi untuk memaksa konsesi dari Inggris. Ia juga pergi ke Belgia pada tahun 1927 untuk mewakili India di sebuah konferensi untuk kaum minoritas tertindas.
Pada malam tahun baru 1929, Nehru membacakan deklarasi kemerdekaan India. Ketika pembangkangan sipil menyebar ke seluruh anak benua India, Nehru sekali lagi ditangkap pada April 1930. Perjuangan Nehru dari dalam dan luar penjara berlanjut selama satu dekade.
Dengan pecahnya Perang Dunia Kedua, Nehru menyatakan simpatinya dengan blok demokrasi Barat tetapi menuntut konsesi Inggris sebagai imbalan atas dukungan penuh India. Inggris terbukti ingkar janji dan kembali memenjarakan Nehru pada tahun 1942. Kali ini, Nehru menghabiskan sisa perang di sel penjara sampai 1946, hingga Inggris mengumumkan dukungan mereka untuk kemerdekaan India.
Setelah kemerdekaan, Nehru menjadi Perdana Menteri, kepercayaan yang dijalankannya selama 18 tahun sampai ia meninggal dunia pada tahun 1964.
Sebagai seorang nasionalis, Nehru memiliki dampak besar pada negara-negara berkembang. Di India, ia adalah seorang pendukung anti-kekerasan dan pejuang kemerdekaan yang gigih. Nehru mempromosikan cara bernegara yang sekuler dan demokrasi multi-partai, serta membangun fondasi kuat yang terlihat di masyarakat India hingga saat ini.
Pengaruh Nehru tidak terukur, ia adalah seorang tokoh dengan pengaruh paling kuat untuk perdamaian dan konsiliasi di dunia. Di India, Nehru jelas memiliki dampak besar, mempromosikan pendidikan dan sains sebagai fondasi bagi kemajuan, serta menekankan kesetaraan hak-hak masyarakat India dengan tetap menghargai keragaman regional dan suku. Sebagai warga Indonesia, sikap Nehru dapat kita ilhami sebagai perwujudan Pancasila di benua India.