Prabowo Subianto menulis dalam Buku 2 Kepemimpinan Militer: Catatan dari Pengalaman Letnan Jenderal TNI (Purn.) Prabowo Subianto tentang pengalamannya membaca surat Montgomery kepada raja Inggris setelah pensiun dari TNI. Dalam surat tersebut, Montgomery mengaku bingung karena pulang dari perang tanpa rumah, setelah harta pribadinya dihancurkan oleh bom Jerman.
Montgomery merupakan seorang panglima terkenal yang memimpin pertempuran-pertempuran terkenal seperti El Alamien dan Normandy. Diketahui bahwa ia memulai karier militer dari Akademi Militer Inggris, Sandhurst, dan progresnya dalam Perang Dunia pertama hingga Perang Dunia kedua.
Selain kariernya yang cemerlang, Montgomery juga dikenal sebagai seorang perwira lapangan yang sangat profesional, fokus, dan berbadan sehat. Ia gemar belajar sejarah, dan berhasil mengalahkan tentara Jerman dan Italia dalam pertempuran El Alamein di Mesir. Montgomery juga mengejar Rommel hingga Tunisia, memimpin pendaratan di Sisilia, dan menjadi panglima pendaratan di Normandia.
Diketahui bahwa Montgomery menulis surat kepada Raja Inggris George ke-6 setelah Perang Dunia Kedua berakhir, mengungkapkan bahwa ia pulang tanpa rumah setelah harta pribadinya dihancurkan oleh bom Jerman. Prabowo Subianto menarik kesimpulan dari cerita ini, bahwa seorang panglima terkemuka seperti Montgomery pun dapat mengalami kedukaan karena tidak memiliki rumah setelah pensiun.
Prabowo Subianto juga mengungkapkan bahwa pada saat ia pensiun dari tentara, dia juga mengalami nasib yang sama, yakni tidak memiliki rumah pribadi. Namun, ia terhibur dengan cerita Montgomery dan akhirnya berhasil memiliki rumah pribadi melalui perjuangan yang tidak mudah.