Selasa, 2 Januari 2024 – 07:44 WIB
Bali – Senator atau anggota DPD RI Bali Arya Wedakarna menyampaikan klarifikasi dan permohonan maaf atas pernyataannya yang dianggap menyinggung kelompok lain.
“Bila ada kelompok lain yang merasa tersinggung dan keberatan, saya memohon maaf dengan tulus,” jelas Arya Wedakarna dalam klarifikasinya di akun Facebook @Dr. Arya Wedakarna, Selasa (2/1/2024).
Senator DPD RI Dr Shri I Gusti Ngurah Arya Wedakarna MWS memberikan klarifikasinya atas potongan video rapat resmi DPD RI B65 di masa reses pada 29 Desember 2023 yang dipotong oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.
Rapat resmi itu terkait aspirasi dan suara rakyat konstituen Arya Wedakarna agar putra-putri Daerah Bali diprioritaskan menjadi Front Liner Bea Cukai di Airport Ngurah Rai. Dan hal itu sesuai dengan semangat perda Bali dalam dunia pariwisata.
“Kepatuhan instansi apapun di Bali pada Perda Bali No 2/2012 Tentang Pariwisata Bali yang tegas dijiwai dan bernafaskan budaya Hindu dan diperkuat UU Provinsi Bali No. 15/2023,” tegasnya.
Sebelumnya viral video Arya Wedakarna yang diduga berbau rasis soal hijab.
“Saya gak mau yang front line, front line itu, saya mau yang gadis Bali kayak kamu, rambutnya kelihatan terbuka. Jangan kasih yang penutup, penutup gak jelas, this is not Middle East. Enak aja Bali, pakai bunga kek, pake apa kek,” ucap Arya.