Kabupaten Bengkalis berhasil menekan angka kemiskinan ekstrem hingga 0 persen. Target ini berhasil diraih pada tahun 2023, artinya Kabupaten Bengkalis berhasil lebih cepat 1 tahun dibandingkan target nasional 2024. Kesuksesan ini tidak terlepas dari komitmen dan konsistensi Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bengkalis di bawah kepemimpinan Bupati Kasmarni dan Wakil Bupati Dr Bagus Santoso, dalam hal penanganan dan penanggulangan kemiskinan di Negeri Junjungan. Menurut Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan Daerah Rinto, terhitung sejak 2021 angka kemiskinan di Kabupaten Bengkalis turun pesat dari 0.70 persen menjadi 0.60 persen pada 2022. Puncaknya 0 persen pada 2023. Capaian ini berkat kerja keras dan sinergisitas berbagai pihak yang telah intens bergotong royong menyukseskan berbagai program penurunan kemiskinan di Kabupaten Bengkalis. Pemkab Bengkalis selama 2 tahun terakhir secara serius menangani masalah kemiskinan dengan pengentasan yang dilakukan secara massif dan komprehensif. Bappeda, Dinas Sosial, Dinas PMD, dan Disdukcapil bekerja sama termasuk melibatkan peran camat, perangkat desa, kelurahan, hingga RT/RW dalam validasi data kemiskinan di wilayah masing-masing. Perangkat Daerah lain juga melakukan intervensi sesuai dengan tupoksinya masing-masing. Bupati Kasmarni mengucapkan rasa syukur atas keberhasilan menekan kemiskinan hingga nol persen namun tetap meminta jajarannya untuk terus memantau perkembangan kemiskinan di Kabupaten Bengkalis. Metode ini harus tetap dilakukan untuk menurunkan angka kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Kabupaten Bengkalis.