Saturday, May 24, 2025
spot_img

Terungkapnya Perselingkuhan Vernie di...

Di sebuah kota besar, cerita mengenai Biru dan Noah menjadi pusat perhatian. Biru...

Strategi Profesional dan Keadilan...

Kapolres Kampar, AKBP Mihardi Mirwan, ikut serta dalam penutupan pelatihan Tim RAGA (Reaksi...

Sinopsis Drama Mencintaimu Sekali...

Emil meninggalkan rumah setelah mengetahui rahasia antara Kartika dan Aditya. Ketika ia mengonfrontasi...

Detonator Diduga Biang Kerok...

TNI Angkatan Darat (AD) memberikan tanggapan terkait temuan Komisi Nasional Hak Asasi Manusia...
HomePolitikDi balik strategi...

Di balik strategi Golkar untuk menuju Pilgub Jakarta

Dalam konferensi pers di Kantor DPP Partai Golkar di Kemanggisan, Jakarta Barat pada Kamis (11/7), Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto mengungkapkan bahwa ia menawarkan kader yang berpengalaman, yakni Muhammad Jusuf Hamka alias Babah Alun, kepada Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep, jika maju sebagai calon Gubernur DKI Jakarta.

Menurut Airlangga, masalah kemacetan di Jakarta membutuhkan peningkatan infrastruktur jalan. Oleh karena itu, Jusuf Hamka yang dikenal sebagai pengusaha jalan tol didorong untuk memperbaiki Jakarta.

Menurut pengamat politik dari Citra Institute, Yusak Farchan, ada anomali dalam pengusungan dua nama tersebut. Kaesang menjadi calon gubernur sedangkan Jusuf Hamka sebagai wakilnya.

Yusak menyoroti bahwa Partai Golkar memiliki lebih banyak kursi di DPRD DKI Jakarta daripada PSI setelah Pemilu 2024. Partai Golkar meraih 10 kursi sedangkan PSI delapan kursi. Selain itu, Babah Alun juga lebih senior daripada Kaesang.

Selain itu, dalam partai Golkar sendiri terdapat dorongan yang kuat untuk Ridwan Kamil bertarung di Pilgub Jawa Barat. Partai Golkar dianggap lebih ‘seksi’ dibandingkan dengan PSI.

Yusak menilai bahwa pengusungan nama Kaesang sebagai calon wakil gubernur dapat dipandang sebagai mencari dukungan dari Presiden Joko Widodo atau Jokowi.

Adib Miftahul dari Kajian Politik Nasional (KPN) juga menilai bahwa situasi Pilgub Jakarta masih sangat dinamis. Banyak kemungkinan plot twist yang dapat terjadi dalam pengusungan calon maupun arah politik. Kondisi ini masih belum final hingga batas pendaftaran calon pada 27-29 Agustus mendatang.

Adib menekankan bahwa dalam politik Jakarta, harus ada kekhususan dan figur yang diusung harus memenuhi berbagai kriteria seperti popularitas, penerimaan publik, dan elektabilitas. Jakarta memiliki pengaruh besar terhadap politik di daerah lainnya.

Source link

Semua Berita

Ali Rahman: Bupati Way Kanan Baru Meninggal Dunia

Berita duka datang dari Bupati Way Kanan, Ali Rahman, yang baru saja dilantik. Kepergiannya yang mendadak membuat banyak pihak terkejut dan meninggalkan kesedihan yang mendalam. Kabar wafatnya Ali Rahman diumumkan langsung oleh KPU Provinsi Lampung melalui media sosial mereka....

Daftar Panglima TNI Rotasi 21 Pati AU Maret 2025

Panglima TNI, Jenderal Agus Subiyanto, melaksanakan penyegaran di tubuh TNI dengan melakukan rotasi dan mutasi 86 perwira tinggi dari tiga matra utama, yaitu TNI Angkatan Darat, TNI Angkatan Laut, dan TNI Angkatan Udara. Keputusan ini termaktub dalam Keputusan Panglima...

Perombakan TNI Maret 2025: Daftar 12 Pati AL yang Dimutasi

Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto memutasi dan merotasi 86 perwira tinggi dari TNI Angkatan Darat, TNI Angkatan Laut, dan TNI Angkatan Udara. Keputusan ini diatur dalam Keputusan Panglima TNI Nomor Kep/333/III/2025 yang diterbitkan pada 14 Maret 2025. Rotasi dan...

Kategori Berita