Home Otomotif Polisi Mengungkap Fakta Mengejutkan Tentang Anak 5 Tahun yang Viral Membawa Mobil...

Polisi Mengungkap Fakta Mengejutkan Tentang Anak 5 Tahun yang Viral Membawa Mobil PLN dan Menabrak Motor

Senin, 22 April 2024 – 00:02 WIB

Samarinda, 22 April 2024 – Belakangan ini video aksi seorang bocah berusia 5 tahun yang diduga mengemudi mobil PLN hingga menabrak kendaraan lain menjadi viral di media sosial. Akhirnya pihak kepolisian mengungkapkan fakta sebenarnya terkait video yang viral tersebut.

Sebelumnya, video bocah yang kedapatan mengemudi mobil PLN di Jalan Otto Iskandar Dinata, Sungai Dama, Samarinda, Kalimantan Timur membuat gempar. Mobil tersebut bahkan sempat menabrak motor.

“Diketahui anak kecil membawa mobil, menabrak-nabrak motor di Sungai Dama, membawa mobil sendiri,” ucap seorang warga yang berada di lokasi kejadian seperti yang dikutip oleh VIVA Otomotif pada Senin, 22 April 2024.

Dalam video terlihat bocah tersebut hanya bisa diam karena panik dikerumuni oleh warga sekitar. Warga pun mempertanyakan keberadaan orang tua sang anak, karena anak tersebut dibiarkan sendirian di dalam mobil.

Hingga akhirnya, Kasat Lantas Polresta Samarinda, Kompol Creato Sonitehe Gulo, mengungkap fakta sebenarnya terkait kejadian tersebut. Dia menyatakan bahwa insiden itu terjadi saat petugas PLN datang ke lokasi pada Jumat, 18 April 2024 untuk menangani masalah listrik dengan menggunakan mobil.

Mobil tersebut diparkir dalam keadaan menurun dan mesinnya sudah dimatikan. Sayangnya, pintu mobil tidak tertutup dengan baik sehingga bocah tersebut berhasil masuk ke dalam mobil dan melepas rem tangan, sehingga mobil melaju.

“Bocah itu masuk ke dalam mobil dan melepas hand rem. Karena jalan menurun, mobil pun melaju dan menabrak sebuah motor serta tiang listrik,” ujarnya.

Gulo juga menyebutkan bahwa setelah kejadian itu, bocah tersebut dalam keadaan baik dan tidak mengalami luka. Namun, motor dan mobil mengalami kerusakan ringan.

“Kami sudah memanggil wali dari bocah tersebut, sopir PLN, dan korban motor. Kemudian kami mediasi dan semua pihak menyadari bahwa itu adalah musibah, sehingga tidak ada tuntutan,” tambahnya.

Source link

Exit mobile version