Monday, February 10, 2025

Misteri Mobil di Bandara:...

Pada hari Senin, 10 Februari 2025, ada beberapa berita menarik yang dipublikasikan di...

Kunci Sukses Pemasaran UMKM...

Dalam era persaingan bisnis yang semakin ketat, pemahaman akan motivasi konsumen menjadi kunci...

Pencerah Umat dan Pelestari...

Menteri Agama Nasaruddin Umar memberikan ucapan selamat dalam peringatan Hari Pers Nasional 2025....

Keunggulan Kualitas, Harga, &...

Industri kopi di Indonesia telah mengalami perkembangan pesat dalam beberapa tahun terakhir. Minum...
HomeprabowoPrabowo Subianto tentang...

Prabowo Subianto tentang Demokrasi: Kritik Perlu, Namun Tetap Objektif

Jakarta — Presiden terpilih periode 2024-2029 Prabowo Subianto menegaskan bahwa demokrasi akan lebih kuat sekarang di Indonesia karena perkembangan internet dan media sosial.

Ia mengatakan demokrasi adalah suatu sistem pemerintahan yang intinya adalah kedaulatan rakyat, di mana yang berkuasa rakyat dan mereka berhak memilih para pemimpin-pemimpinya.

“Karena rakyat Indonesia banyak, makanya, dilakukan sistem perwakilan. Jadi, rakyat punya kedaulatan memilih wakil-wakilnya masuk parlemen, rakyat pun dalam sistem presidensial punyak hak dia memilih presidennya, dia memilih bupatinya, dia memilih gubernurnya dan itu yang baku dan berlaku dan itu adalah kehendak rakyat kita,” jelas Prabowo dalam wawancara Ekslusif bersama tvOne bertajuk “Prabowo Subianto Bicara Untuk Indonesia”, Rabu (22/5) malam.

Lebih lanjut, ketika Prabowo ditanyakan perihal apakah pada saat pemerintahannya berjalan nanti akan anti kritik atau tidak, Prabowo pun menegaskan bawah justru kritik itu sangat diperlukan dan harus namun tetap bersifat objektif.

“Harus dan boleh, itu namanya kritik, untuk kritik yang saya katakan tadi check and balances dikritisi justru mengamankan, tapi niat kritik itu membangun atau kritik untuk destruktif, tapi secara prinsip kritik itu harus menurut saya, namun yang objektif ya,” jawab Prabowo.

Kemudian, berkenaan dengan kebebasan pers, Prabowo menyatakan bahwa hal itu sangat penting meskipun beberapa kantor media di Indonesia telah menjadi konglomerasi bisnis yang dimiliki segelintir orang.

“Pers mainstream itu bisnis dan bisnis itu ada pemiliknya, jadi, apakah media mainstream yang dimiliki oleh beberapa orang itu sungguh-sungguh mencerminkan kepentingan rakyat atau kepentingan dia?” kata Prabowo.

Namun Prabowo berharap di tengah gencarnya perkembangan media sosial, publik dapat mendapatkan informasi dengan sumber yang lebih luas dan tidak dikuasai segelintir pemilik media saja.

“Sekarang, ada fenomena baru yaitu yang disebut revolusi informasi, yang disebut sekarang dengan media-media baru dengan internet dengan sosial media dan sebagainya, TikTok. Informasi itu bisa ke rakyat dengan cepat,” tutur Prabowo.

“Jadi, menurut saya demokrasi akan lebih kuat, sekarang demokrasi akan lebih kuat, sekarang jadi tidak bisa 5-6 orang menguasai opini suatu bangsa,” tutupnya.

Source link

Semua Berita

Prabowo Subianto Disambut Mars TNI: Pengarahan di Istana Bogor

Prabowo Subianto, Presiden Republik Indonesia, mendapatkan sambutan hangat dari Mars TNI saat memberikan pengarahan kepada 1004 Komandan Satuan TNI di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat. Kehadiran Prabowo bersama Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin dan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto disambut...

Prabowo Subianto Briefed by Mars TNI: Promising Insights

Pada hari Jumat (7/2), Presiden Indonesia Prabowo Subianto diterima dengan hangat oleh Mars TNI dan para perwira TNI ketika memberikan arahan kepada 1004 Komandan Satuan TNI di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat. Prabowo, yang tiba di lokasi bersama Menteri...

Pengarahan Prabowo Subianto: Negara Sejahtera dan Perlindungan Diri

Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, memberikan arahan kepada 1.004 Komandan Satuan TNI di Istana Kepresidenan, Bogor, Jawa Barat. Dalam arahannya, Presiden Prabowo menyoroti pentingnya negara yang sejahtera untuk memiliki kekuatan pertahanan yang memadai guna melindungi dirinya. Beliau menekankan bahwa...

Kategori Berita