Sabtu, 29 Juni 2024 – 12:36 WIB
VIVA – Helm menjadi perangkat keselamatan yang wajib digunakan ketika mengendarai sepeda motor. Tentunya fungsi utama helm sangat vital, karena sebagai pelindung kepala ketika terjadi benturan saat kecelakaan.
Oleh sebab itu polisi berhak menegur, atau memberikan sanksi tilang kepada pemotor yang tidak menggunakan helm, seperti yang diatur dalam Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan.
Bahkan untuk memastikan keamanan dari pelindung kepala, ada aturan bahwa helm yang digunakan pengguna motor wajib SNI (Standar Nasional Indonesia), meski beberapa produk impor tidak mengantongi label tersebut. Bukan hanya itu, fungsi helm dapat menjaga visibiltas saat berkendara, karena fungsi kacanya dapat melindungi mata dari kotoran. Di Indonesia, banyak model helm yang ditawarkan oleh sejumlah brand dengan spesifikasi berbeda.
Selain sebagai pelindung kepala, helm juga menunjang penampilan. Terlebih dibuat dari brand ternama dengan harga fantastis. Salah satunya Arai yang digunakan di berbagai ajang motorsport, seperti MotoGP dan F1.
Arai menjadi salah satu helm impor asal Jepang yang kerap digunakan para pecinta motor kalangan menengah ke atas. Hal yang wajar, karena tidak semua orang bisa memiliki helm tersebut, lantaran harganya yang mahal.
Helm tersebut ditawarkan dengan berbagai model half face, dan full face, dengan corak warna, serta grafis yang beragam, mengusung gaya moderen, retro, hingga ala motor cross. Di Indonesia brand pelindung kepala asal negeri sakura itu dijual melalui beberapa distributor. Dan tipe yang ditawarkan juga bervariasi, diantaranya RX7 sebagai model terlaris yang punya corak beragam, termasuk edisi para pembalap di MotoGP.
Untuk banderol Arai RX7X dari berbagai edisi ada dikisaran Rp10-15 jutaan, bahkan ada yang mencapai puluhan juta rupiah untuk edisi khusus yang secara populasi tidak begitu banyak, dan digunakan oleh sosok pembalap legendaris.
Salah satu produk terbaru mereka yang punya harga selangit adalah RX7X Nakano Shuriken Gold yang hanya diproduksi 300 unit untuk pasar Indonesia dengan banderol Rp25 juta. Artinya sudah setara harga motor baru.
Lantas kenapa harga helm Arai bisa mahal?
“Kalau dibilang mahal, ya dibandingkan helm premium lain di kelasnya sebenarnya sama kok. Arai Jepang selalu bilang, kami tidak memproduksi helm, tapi perlindungan keselamatanm,” ujar General Manager Arai Indonesia, Arief RB beberapa waktu lalu.
Ada banyak faktor yang membuat helm Arai, dan beberapa produk impor lainnya seperti Shoei, Nolan, dan AGV bisa mahal dijual di Indonesia. Karena bahan, atau material yang digunakan tidak main-main. Selain itu status helm tersebut bukan buatan lokal, melainkan masih di impor secara utuh dari berbagai negara. Kemudian sesampaikan di Tanah Air perlu mendapatkan lisensi SNI agar bisa dijual secara resmi.
“Di sini terlihat mahal karena kita secara resmi melewati aturan-aturan yang diterapkan pemerintah, kayak pajak, cukai dan SNI-nya sendiri. Itu yang akhirnya ngaruh ke harga,” tegasnya.
Halaman Selanjutnya
Helm tersebut ditawarkan dengan berbagai model half face, dan full face, dengan corak warna, serta grafis yang beragam, mengusung gaya moderen, retro, hingga ala motor cross.