Nusaperdana.com, Siak— Mendapatkan informasi tentang dirinya, Camat Tualang Mursal S.sos memberikan klarifikasinya kepada beberapa awak media di kantor Camat Tualang, Selasa (02/07/2024).
Dalam pemberitaan tersebut, ia dituduh melakukan perbuatan yang melanggar etika masyarakat. Hal ini langsung disanggah oleh Camat Tualang tersebut bahwa pemberitaan negatif tentangnya adalah hoaks, karena dirinya mengklaim bahwa tidak pernah melakukan hal seperti yang tercantum dalam pemberitaan tersebut.
“Saya sangat heran dengan adanya pemberitaan negatif tentang saya di salah satu media online, karena saya selama ini selalu bertindak sesuai dengan aturan adat dan agama,” ujarnya.
Mursal juga tidak menyangkal adanya hubungan dengan wanita inisial I dan sering mengunjungi rumahnya saat istirahat siang.
“Orang tuanya dan keluarganya ada di rumah tersebut. Saya juga sering membawa anak saya ke rumah I. Jadi, apa arti ‘kumpul kebo’ dalam hal ini? Saya tegaskan bahwa semua tuduhan tersebut tidak benar, hanyalah fitnah dan rekayasa semata untuk menjatuhkan nama baik saya,” tegas Mursal.
Sejak pemberitaan tersebut muncul, Mursal dan keluarganya merasa dirugikan karena berita tersebut telah mencemarkan nama baik keluarganya. Meskipun pihak pembuat berita tidak pernah mengkonfirmasi kebenaran berita tersebut, mereka tetap menyebarkannya tanpa izin dari Mursal.
Di tempat lain, Kepala KUA, Najamuddin, memberikan penjelasan bahwa ‘kumpul kebo’ atau kohabitasi merupakan istilah untuk hidup bersama tanpa status pernikahan.
“Istilah ‘kumpul kebo’ biasanya digunakan saat dua orang belum menikah hidup bersama dalam hubungan romantis atau intim, seringkali melibatkan hubungan seksual di luar pernikahan dalam jangka panjang atau permanen,” ucap Najamuddin.
Seorang warga Tualang, Afrizon, juga menyayangkan pemberitaan tersebut. Menurutnya, Camat Tualang adalah sosok yang baik dan tidak mungkin melakukan hal yang tidak pantas.
Pendapat serupa juga disampaikan oleh seorang awak media lokal, Riky, yang merasa keberatan dengan pemberitaan yang menimpa Camat Tualang. Menurutnya, berita tersebut sangat tendensius dan tidak seimbang.
“Saya sebagai awak media lokal sangat menyayangkan pemberitaan negatif tentang Camat Tualang. Sebagai penulis, kita harus menyajikan informasi yang benar dan berimbang,” katanya dengan tegas. (Donni)