Friday, December 6, 2024

Aktivis Menghidupkan Tradisi Leuit...

Yayasan Paseban bersama Arista Montana memfokuskan upaya pelestarian leuit sebagai cara menjaga ketahanan pangan berbasis kearifan lokal di tengah tantangan modernisasi.

Irving-Sugianto 9,8%, Afni-Syamsurizal 31,6%,...

Nusaperdana.com,Pekanbaru—Lembaga Indikator Politik Indonesia merilis hasil survei tiga pasangan calon bupati-wakil...
HomeBeritaPelajari Bagaimana PHR...

Pelajari Bagaimana PHR Memanfaatkan Simulator Pengeboran untuk Meningkatkan Efisiensi Operasi di Blok Rokan

PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) terus berupaya meningkatkan kinerja operasional dan keselamatan kerja dalam kegiatan pengeboran, kerja ulang, dan perawatan sumur di Wilayah Kerja (WK) Rokan. Melalui kolaborasi dengan mitra kerja, PHR telah berhasil mengimplementasikan beberapa inovasi teknologi yang signifikan.

Salah satu inovasi tersebut adalah penggunaan simulator pengeboran dan inspeksi keamanan rig virtual dalam acara Drill Well on Simulator (DWOS) yang dihadiri mitra kerja dari PT Pertamina Drilling Service Indonesia (PDSI). Simulasi ini memungkinkan pekerja lapangan untuk berlatih melakukan operasi pengeboran dalam kondisi yang sangat mirip dengan kondisi nyata. Dengan demikian, pekerja dapat meningkatkan kemampuan dalam mengidentifikasi dan mengatasi potensi bahaya selama proses pengeboran. Selain itu, dapat dilihat seberapa efektif penggunaan parameter pengeboran untuk mencapai target operasi.

Simulator akan menampilkan kondisi sumur sesuai dengan data desain yang ada, termasuk data trayektori, lapisan formasi, tekanan, arah dan sudut sumur, properti lumpur, parameter pengeboran, spesifikasi dan rating rig yang akan digunakan, serta potensi bahaya pengeboran yang akan dihadapi. Pelaksanaan DWOS dimulai dengan pemaparan program pengeboran, materi teori bahaya pengeboran, praktik simulasi role play sesuai tugas nyata dengan deteksi dan penanganan bahaya pengeboran hingga penilaian individu maupun kerja tim serta pemberian umpan balik atas kekurangan yang ada.

“DWOS merupakan langkah maju dalam mempersiapkan pekerja lapangan menghadapi tantangan yang kompleks dalam operasi pengeboran,” ujar EVP Upstream Business PHR WK Rokan, Andre Wijanarko. “Simulasi ini tidak hanya meningkatkan keterampilan individu, tetapi juga memperkuat kerja sama tim dalam menghadapi berbagai skenario,” tambahnya.

Simulasi eksekusi pengeboran menggunakan simulator pengeboran yang dimiliki oleh PHR merupakan terobosan dan pertama kali dilakukan dalam lingkup Pertamina untuk memperkuat tahapan pra-eksekusi konvensional yang selama ini ada seperti Pre-Spud dan Drill Well on Paper (DWOP).

Implementasi DWOS yang semula untuk mendukung eksekusi pengeboran sumur Migas Non-Konvensional (MNK) sejak tahun 2023, akhirnya berhasil diperluas agar manfaatnya dapat dirasakan tidak hanya dalam pengeboran sumur eksplorasi tetapi juga hingga ke pengeboran sumur pengembangan.

Andre menjelaskan, penggunaan teknologi dalam aspek keselamatan operasi rig juga dilakukan dengan memanfaatkan peralatan inspeksi keamanan rig virtual dalam acara Rig Full Cycle Observation (FCO) online pada Juni 2024. Online FCO diikuti oleh peserta lintas zona, regional, dan Mitra Kerja dengan total 345 peserta selama 3 hari sebagai bentuk kolaborasi. Online FCO dilaksanakan pada tiga rig berbeda, yaitu Rig PDSI #42.3, Rig ARJ-10, dan Rig BN-05 dan dilakukan pada 70% area, seperti 9 area observasi pada Rig PDSI #43.2, 18 area observasi pada Rig ARJ-10, 10 area observasi pada Rig BN-05.

Selain DWOS, PHR juga telah sukses menggelar Rig Full Cycle Observation (FCO) secara online. Kegiatan ini melibatkan penggunaan teknologi hololens dan iCCTV untuk melakukan inspeksi virtual pada rig pengeboran. Teknologi hololens memungkinkan peserta untuk melihat kondisi lapangan secara real-time dalam format augmented reality (AR). Observasi ini juga berfungsi sebagai sarana perbaikan, serta bentuk virtual dari Management Walkthrough (MWT).

“Online FCO merupakan bentuk komitmen PHR dalam meningkatkan pengawasan dan evaluasi terhadap seluruh aspek keselamatan dan operasional rig. Dengan teknologi ini, kami dapat melakukan inspeksi secara lebih menyeluruh dan efisien,” kata Andre.

PHR terus berupaya untuk menjadi perusahaan energi yang unggul dan berkelanjutan. Penggunaan teknologi terbaru dalam operasi pengeboran merupakan salah satu langkah strategis untuk mencapai tujuan tersebut. “Kami akan terus mendorong inovasi dan pengembangan teknologi untuk meningkatkan kinerja dan keselamatan operasi,” tambahnya.

Sebagai tindak lanjut dari berbagai inisiatif teknologi ini, PHR akan menyelenggarakan D&C Technology & Innovation (DCTI) Forum pada September 2024. Forum ini akan menjadi wadah bagi para pelaku industri migas untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman dalam penerapan teknologi di bidang pengeboran. “Dengan berbagai upaya yang telah dilakukan, PHR membuktikan komitmennya dalam mendukung pencapaian produksi migas nasional dan mencapai kemandirian dan ketahanan energi nasional,” paparnya.*

TENTANG PHR WK ROKAN

PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) merupakan salah satu anak perusahaan Pertamina yang bergerak dalam bidang usaha hulu minyak dan gas bumi di bawah Subholding Upstream, PT Pertamina Hulu Energi (PHE). PHR berdiri sejak 20 Desember 2018. Pertamina mendapatkan amanah dari Pemerintah Indonesia untuk mengelola Wilayah Kerja Rokan sejak 9 Agustus 2021.

Pertamina menugaskan PHR untuk melakukan proses alih kelola dari operator sebelumnya. Proses transisi berjalan selamat, lancar, dan andal. PHR melanjutkan pengelolaan WK Rokan selama 20 tahun, mulai 9 Agustus 2021 hingga 8 Agustus 2041.

Daerah operasi WK Rokan seluas sekitar 6.200 km2 berada di 7 kabupaten/kota di Provinsi Riau. Terdapat 80 lapangan aktif dengan 11.300 sumur dan 35 stasiun pengumpul (gathering stations). WK Rokan memproduksi seperempat minyak mentah nasional atau sepertiga produksi Pertamina.

Selain memproduksi minyak dan gas bagi negara, PHR mengelola program tanggung jawab sosial dan lingkungan dengan fokus di bidang pendidikan, kesehatan, ekonomi masyarakat, dan lingkungan.

Semua Berita

Aktivis Menghidupkan Tradisi Leuit untuk Menjaga Kearifan Lokal yang Hilang

Yayasan Paseban bersama Arista Montana memfokuskan upaya pelestarian leuit sebagai cara menjaga ketahanan pangan berbasis kearifan lokal di tengah tantangan modernisasi.

Irving-Sugianto 9,8%, Afni-Syamsurizal 31,6%, Alfedri-Husni 42,8%.

Nusaperdana.com,Pekanbaru—Lembaga Indikator Politik Indonesia merilis hasil survei tiga pasangan calon bupati-wakil Siak jelang Pilkada Siak 2024.(diambil dari katakabar.com)Survei ini memotret pasangan nomor urut 3, Alfedri-Husni Merza unggul dengan dua pasangan lainnya.Dari data yang diperoleh katakabar.com, Jumat (22/11),...

Kategori Berita