Selasa, 6 Agustus 2024 – 19:29 WIB
Jakarta, VIVA – Pemerintah melalui Kementerian Sekretariat Negara (Kemensetneg) telah menyewa hingga 1.000 unit mobil untuk para tamu dalam perayaan ke-79 Republik Indonesia (RI) pada 17 Agustus 2024 di Ibu Kota Nusantara (IKN) Kalimantan Timur. Pihak Istana pun memberikan tanggapan mengenai harga sewa mobil tersebut.
Baca Juga :
Presiden Jokowi Akan Menjadi Inspektur Upacara HUT ke-79 RI di IKN
Harga sewa mobil di Kalimantan Timur langsung melonjak tinggi menjelang perayaan HUT RI. Penyewaan mobil tersebut dilakukan oleh pemerintah melalui Asosiasi Pengusaha Rental Mobil Daerah Indonesia (Asperda).
Dengan banyaknya unit yang disewa, Asperda harus mendatangkan unit mobil dari luar daerah Kalimantan Timur dengan biaya pengiriman untuk satu unit mobil mencapai Rp13 juta, sehingga lonjakan harga sewa mobil tidak dapat dihindari.
Baca Juga :
Perayaan HUT RI ke-79 di IKN, Garuda Indonesia Menyiapkan 11.508 Kursi Penerbangan Jakarta-Balikpapan
Di sisi lain, permintaan juga meningkat menjelang Agustus 2024. Harga sewa mobil yang normal untuk Fortuner sekitar Rp2,5 juta per hari, namun saat ini menjadi Rp5 juta per hari. Kemudian, Hi-Ace yang sebelumnya Rp3,5 juta per hari menjadi Rp15 juta per hari.
Baca Juga :
Aktivitas Konstruksi di IKN Mendorong Pertumbuhan Ekonomi Kaltim Menjadi 5,85 Persen di Kuartal II-2024
“Bahkan untuk Alphard yang biasanya Rp7 juta per hari, sekarang naik cukup signifikan menjadi Rp25 juta per hari,” ujar Ketua Asperda Kalimantan Timur, Damun Kiswanto.
Mahalnya harga sewa mobil itu langsung memicu pro kontra. Namun, Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko mengatakan nominal tarif sewa kebutuhan alat transportasi dan penginapan di IKN tidak dapat disamakan dengan situasi umum.
“Memaknainya adalah jangan disamakan ‘apple to apple’ dengan situasi yang umum,” kata Moeldoko dikutip dari Antara, Selasa 6 Agustus 2024.
Menurut Moeldoko, penggunaan dana APBN untuk kebutuhan perayaan hari nasional di Indonesia tidak mahal, asalkan dana yang tersedia tidak digunakan sembarangan dan dapat dikontrol dengan baik.
“Menurut saya, kebutuhan dalam perayaan ulang tahun negara ini tidak mahal, selama penggunaannya tidak sembrono, dan semuanya bisa dikontrol,” ucap Moeldoko.
Hal tersebut juga termasuk akomodasi hotel bagi tamu penting atau VIP dan VVIP selama tinggal di IKN untuk memenuhi undangan Upacara HUT RI. Moeldoko menegaskan bahwa situasi di IKN yang masih dalam tahap pembangunan bersifat situasional dan penuh dengan keterbatasan, termasuk dalam hal akomodasi.
“Ya, termasuk juga hotel tersebut cukup mahal. Seharusnya ini adalah kasus-kasus tertentu. Oleh karena itu, saya mendengar bahwa harga hotel juga cukup tinggi. Itu adalah hal yang wajar,” lanjutnya.
Halaman Selanjutnya
“Memaknainya adalah jangan disamakan ‘apple to apple’ dengan situasi yang umum,” ujar Moeldoko seperti yang dikutip dari Antara, Selasa 6 Agustus 2024.