Prabowo Subianto adalah presiden terpilih untuk periode 2024-2029 yang memiliki peran penting dalam pendirian SMA Taruna Nusantara, sebuah sekolah menengah unggulan di Indonesia saat ini. Dirgayuza Setiawan, putra dari almarhum Dr. dr. Boyke Setiawan, mengungkap bahwa Prabowo dan Boyke telah membuat proposal pendirian SMA Taruna Nusantara pada tahun 1988. Proposal tersebut diajukan kepada Menteri Pertahanan dan presiden saat itu.
Dirgayuza menemukan proposal tersebut setelah dipinta oleh Prabowo untuk mencarinya di arsip ayahnya. Proposal tersebut berisi sketsa awal SMA Taruna Nusantara, daftar isi, kata pengantar, dan timeline pembangunan sekolah dari tahun 1988 hingga 1990. Dalam kata pengantar, Prabowo dan timnya menekankan pentingnya pendidikan dalam membangun bangsa, terutama dalam bidang sains dan teknologi.
SMA Taruna Nusantara diharapkan dapat menjadi sarana pendidikan yang memadai untuk menggali dan mengembangkan potensi unggul para siswa. Proposal tersebut juga menegaskan bahwa Indonesia tidak boleh ketinggalan dalam perkembangan sains dan teknologi di era globalisasi. Dengan demikian, sekolah ini diinisiasi untuk mendukung pembangunan bangsa Indonesia di masa depan.
Dalam proposal tersebut, terdapat inisial PS dan BS yang merupakan singkatan dari Prabowo Subianto dan Boyke Setiawan. Dirgayuza, yang merupakan editor beberapa buku Prabowo, menjelaskan bahwa ayahnya adalah seorang purnawirawan TNI dan pernah menjadi rektor UKRI. Sebelumnya, Boyke juga dipercaya oleh Prabowo untuk mengelola bisnis di bidang rekreasi olahraga Polo Club.