Friday, October 11, 2024

Kebutuhan Akan Pemisahan Fungsi...

Pentingnya Pemisahan Fungsi Intelijen Dalam dan Luar Negeri Jakarta: Direktur Eksekutif Lembaga Studi Pertahanan...

Pakar Nilai Penting Pemisahan...

Mengapa Fungsi Intelijen Domestik dan Luar Negeri Harus Dipisah? KBRN, Jakarta: Direktur Eksekutif Lembaga...

Urgensi Pemisahan Fungsi Intelijen...

Pentingnya Pemisahan Fungsi Intelijen Dalam dan Luar Negeri Penguatan dan penegasan peran BIN sebagai...

Jalan Menuju Rohul Rusak,...

Nusaperdana.com, ROKAN HULU - Calon Gubernur Nomor 1 Abdul Wahid melakukan kampanye dialogis...
HomeBeritaDengar Kisah Masa...

Dengar Kisah Masa Kecil Cagubri Abdul Wahid: Ribuan Jemaah Meneteskan Air Mata Haru

Komunitas Hamba Allah telah mengadakan diskusi Abdul Bertanya Abdul Menjawab dengan tema “Peran Ibu dalam mendidik anak” di hall Riau Garden Jl. Soebrantas Pekanbaru, pada hari Minggu (29/9/2024).

Program Abdul Bertanya Abdul Menjawab ini diperkenalkan oleh Ustadz Abdul Somad dalam sebuah podcast di mana ia menjadi moderator dan Abdul Wahid menjadi narasumber beberapa waktu yang lalu.

Potongan podcast ditayangkan per bagian setiap malam Minggu yang membahas tentang biografi Abdul Wahid, yang akhirnya memotivasi Komunitas Hamba Allah (KHA) untuk mengadakan acara offline dengan menghadirkan Ustadz Abdul Somad dan Abdul Wahid.

Tidak terduga, undangan yang hanya disebar melalui flyer di grup WhatsApp ini dihadiri oleh ribuan jamaah dari berbagai komunitas. Ustadz Abdul Somad pun terkejut melihat seberapa ramainya yang hadir.

“Saya pikir acaranya hanya di kedai kopi biasa dan tidak ramai orang, ternyata begitu banyak yang hadir, terutama ibu-ibu yang garis keras dan anak muda yang banyak hadir,” seloroh UAS.

Saat memulai diskusi dengan tema ibu, Ustadz Abdul Somad mengajukan pertanyaan kepada Abdul Wahid tentang ibu.

“Dengan lagu ibu dan lagu kasih sayang ibu, apa arti ibu bagi Pak Wahid?” tanya UAS kepada Calon Gubernur Riau, Abdul Wahid.

Abdul Wahid yang terlihat agak gemetar kemudian menceritakan kisah masa kecilnya. Dia bercerita bahwa sejak usia 10 tahun, ia sudah ditinggal oleh ayahnya dan dibesarkan oleh ibunya.

Setelah itu, Ustadz merespon dengan bertanya mengenai pendidikan yang diterima oleh Abdul Wahid. Wahid pun menjelaskan bahwa meskipun ibunya tidak tamat sekolah, namun ibunya adalah sosok yang luar biasa dalam mendidiknya.

Kegiatan tersebut menginspirasi banyak jamaah yang hadir, terutama saat mendengar kisah perjuangan ibu Abdul Wahid yang berhasil mendidik anak-anaknya dengan baik meskipun tidak berpendidikan tinggi.

Abdul Wahid berharap agar rumah peninggalan orangtuanya dapat dijadikan sebagai sekolah SMA Islam di kampung halamannya, Sungai Simbar, Kecamatan Kateman, Kabupaten Indragiri Hilir.

Semua Berita

Jalan Menuju Rohul Rusak, Warga Desa Minta Ganti Gubernur Baru

Nusaperdana.com, ROKAN HULU - Calon Gubernur Nomor 1 Abdul Wahid melakukan kampanye dialogis di zona 1 Kabupaten Rokan Hulu, tepatnya di Desa Rambah Samo dan Muara Jaya Kepenuhan Hulu, Kamis (10/10/24). Dalam orasi politiknya, Abdul Wahid menegaskan akan fokus membantu...

Pimpinan Sementara M. Arsya Fadillah Siap Membantu Usulan Masyarakat di Musrenbangdes

Anggota DPRD Daerah Pemilihan Bathin Solapan yang juga merupakan Pimpinan sementara DPRD Kabupaten Bengkalis, Muhammad Arsya Fadillah, bersama Anggota DPRD Anita menghadiri Musyawarah Perencanaan Pembangunan Desa (Musrenbangdes) untuk Penyusunan RKPDES 2025 dan DU RKPDES 2026, yang diselenggarakan di Aula...

Pemuda Rumbai Mendesak Cagub Abdul Wahid, Siap Komitmen Wadah Kreatif untuk Pemuda Riau

Mahasiswa dan pemuda Riau mengadakan acara diskusi "Gertak Wahid" di Angkringan Jogja pada Rabu (9/10/24) malam. Dalam acara tersebut, Wahid memaparkan visi dan misinya sebagai calon gubernur. Septian, perwakilan dari Himpunan Mahasiswa Rumbai Bersatu, menyampaikan keluhannya tentang kurangnya apresiasi dari...

Kategori Berita