Friday, July 11, 2025

Perluasan Syarat Penahanan untuk...

Revisi Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana (KUHAP) akan mengatur lebih banyak syarat penahanan...

Melly Mike Akan Tampil...

Penyanyi asal Amerika Serikat, Melly Mike, akan mengunjungi Riau untuk tampil di ajang...

Komisi III Membahas Aturan...

Ketua Komisi III DPR RI, Habiburokhman, mengonfirmasi bahwa aturan penyadapan oleh penegak hukum...

Deretan Kementerian/Lembaga Minta Tambahan...

Sejumlah kementerian dan lembaga meminta tambahan anggaran dalam rapat kerja bersama DPR RI....
HomePolitikPertanyaan tentang para...

Pertanyaan tentang para mantan anggota TNI/Polri dalam kabinet Prabowo

Belasan purnawirawan TNI dan Polri telah diangkat sebagai menteri dan wakil menteri dalam Kabinet Merah-Putih. Presiden Prabowo Subianto menunjuk setidaknya 9 purnawirawan dari TNI dan 5 purnawirawan dari Polri untuk mengisi posisi tersebut.

Beberapa di antaranya masih merupakan mantan pejabat. Misalnya, mantan Wakapolri Budi Gunawan yang sekarang menjabat sebagai Menteri Koordinator Politik dan Keamanan. Begitu juga dengan Tito Karnavian, mantan Kapolri yang kembali menjabat sebagai Menteri Dalam Negeri.

Di antara purnawirawan TNI yang diangkat sebagai menteri adalah Menko Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin, Menteri Luar Negeri Sugiono, dan Menteri Transmigrasi Iftitah Sulaiman.

Sedangkan untuk posisi wakil menteri, di antaranya adalah Wamenkopolkam Lodewijk Friederich Paulus, Wamensetneg Bambang Eko Suharyanto, Wamenhan Donny Ermawan, Wamen Kelautan dan Perikanan Didit Herdiawan, dan Wamen Agrartia dan Tata Ruang (ATR) atau Wakil Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN) Ossy Dermawan.

Menurut analis politik dari Universitas Diponegoro, Yoga Putra Prameswari, penunjukan para purnawirawan sebagai menteri dan wamen merupakan bagian dari strategi politik akomodasi Prabowo untuk mempertahankan stabilitas pemerintahan. Hal ini juga sebagai konsekuensi dari pembentukan koalisi gemuk yang dilakukan Prabowo pada Pilpres 2024.

Yoga menekankan bahwa pemerintahan Prabowo-Gibran memerlukan stabilitas untuk mengeksekusi program-program kampanye yang dianggap penting, seperti program makanan bergizi gratis dan peningkatan pertumbuhan ekonomi. Ia juga berharap para purnawirawan tersebut dapat membuktikan kapasitas dan kepemimpinan mereka dalam memimpin kementerian masing-masing.

Source link

Semua Berita

Daftar 25 Perwira TNI AD Naik Pangkat Juli 2025

Sebanyak 25 perwira tinggi TNI AD resmi memperoleh kenaikan pangkat dalam upacara Laporan Korps Kenaikan Pangkat di Markas Besar TNI AD, Jakarta. Acara tersebut dipimpin oleh Kepala Staf Angkatan Darat, Jenderal TNI Maruli Simanjuntak, yang menyoroti pentingnya nilai-nilai kepercayaan,...

24 Nama Calon Dubes RI Yang Lulus Fit and Proper Test

Indonesia tengah bersiap untuk memperkenalkan sejumlah perwakilan diplomatik baru di kancah internasional. Sebanyak 24 calon Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh (LBBP) Republik Indonesia telah melewati uji kelayakan dan kepatutan yang diselenggarakan oleh DPR. Proses ini berlangsung intens...

Profil Ade Armando: Komisaris Baru PLN Nusantara Power

Ade Armando, politisi PSI, menarik perhatian publik setelah diangkat sebagai komisaris di PT PLN Nusantara Power. Langkah ini menuai beragam reaksi dari masyarakat yang penasaran dengan latar belakang Ade. Sebelum terjun ke politik, Ade adalah seorang jurnalis dan dosen...

Kategori Berita