Wuling Motors, produsen mobil kedua di Indonesia yang memproduksi mobil listrik lokal setelah Hyundai, telah mengeluarkan serangkaian mobil listrik seperti BinguoEV dan Cloud EV. Meskipun demikian, ketiga mobil listrik tersebut hanya memiliki konfigurasi dua baris dengan kapasitas 4 hingga 5 penumpang, berbeda dengan model MPV listrik tiga baris global yang dapat menampung 7 penumpang yang dikenal dengan nama Hong Guang EV. Menurut Public Relation Manager Wuling Motors, Brian Gomgom, mobil listrik dengan kapasitas 7 penumpang belum terlalu diperlukan di Indonesia, mengingat mayoritas mobil listrik digunakan untuk kebutuhan harian seperti pergi ke kantor, kuliah, atau berbelanja dengan kapasitas penumpang yang hanya 2 hingga 4 orang. Meskipun demikian, data penjualan Wuling Motors menunjukkan penjualan yang cukup baik untuk ketiga model mobil listriknya, yaitu Air ev sebanyak 2.980 unit, BinguoEV sebanyak 4.236 unit, dan Cloud EV sebanyak 3.009 unit selama periode Januari-Oktober 2024. Namun, jika dibandingkan dengan BYD M6, MPV listrik pertama di Indonesia yang dapat menampung 7 penumpang, penjualannya mencapai 3.054 unit hanya dalam waktu 4 bulan. Meski demikian, Gomgom mengatakan bahwa segmen mobil listrik di Indonesia belum jelas dalam hal bentuk atau kapasitasnya, karena penggunaan mobil listrik ini berbeda dengan mobil konvensional terutama dalam hal daya tampungnya.