Ratusan warga Banjarbaru turun ke DPRD setempat untuk menuntut penundaan penetapan pemenangan dalam pemilihan kepala daerah (Pilkada) dan menuntut Pilkada ulang. Mereka menilai bahwa proses Pilkada yang telah berlangsung tidaklah adil dan transparan. Para warga bahkan meminta lawan dalam Pilkada menggunakan kotak kosong sebagai bentuk protes terhadap proses yang dianggap tidak adil. Aksi tersebut menunjukkan kekhawatiran warga terhadap proses demokrasi di daerah mereka dan menginginkan perubahan yang lebih baik untuk masa depan kota Banjarbaru.