Pemberian insentif terhadap mobil hybrid masih menjadi topik yang terus diperbincangkan, mengingat kebijakan tersebut belum direalisasikan oleh Pemerintah hingga saat ini. Mobil hybrid dianggap penting dalam transisi menuju elektrifikasi karena mampu mengurangi emisi karbon melalui kombinasi mesin bensin dan baterai. Beberapa manufaktur telah menyediakan beragam pilihan mobil hybrid bagi konsumen selama periode transisi ini. Insentif dapat membantu masyarakat membeli mobil hybrid dengan harga lebih terjangkau. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto menegaskan bahwa permintaan insentif hybrid tidak perlu disangsikan lagi, meskipun pembahasan insentif tersebut belum dilakukan. Pemerintah telah memberikan banyak fasilitas di sektor otomotif, seperti Pajak Pertambahan Nilai Ditanggung Pemerintah (PPN DTP) untuk Battery Electric Vehicle (kendaraan listrik berbasis baterai). Airlangga juga menyarankan para produsen mobil hybrid untuk fokus pada hal penting lainnya. Isu insentif di sektor otomotif masih menjadi topik yang terbatas dalam pemberian insentif.