Wednesday, January 15, 2025

Jadwal SIM Keliling Jakarta,...

Surat Izin Mengemudi (SIM) adalah dokumen yang harus selalu dibawa saat mengemudi di...

Potensi Blokir Aktivitas PT...

Pada Selasa, 14 Januari 2025, masyarakat kecamatan Kabun menghadiri mediasi dengan PT Padasa...

“Iko Uwais Brand Ambassador...

Castrol Indonesia telah mengumumkan bahwa Iko Uwais akan menjadi brand ambassador terbaru dari...

Penemuan Langsung: Gubernur Ansar...

Pada Senin (13/01), Gubernur Kepulauan Riau H. Ansar Ahmad bersama Wakil Walikota Batam...
HomeOtomotif"Solusi Hyundai untuk...

“Solusi Hyundai untuk Masa Depan Industri Otomotif 2025”

Penjualan mobil baru di Indonesia terus mengalami penurunan dari tahun ke tahun. Faktor utama di balik penurunan ini adalah harga mobil yang semakin tinggi, tidak sesuai dengan pendapatan rata-rata penduduk Indonesia. Selain itu, daya beli masyarakat yang menurun juga merupakan dampak langsung dari kondisi ekonomi yang sulit. Kredit macet yang meningkat membuat lembaga pembiayaan semakin selektif dalam memberikan persetujuan kredit untuk mobil baru.

Meskipun banyak brand mobil baru dan model yang ditawarkan, namun kondisi pasar tidak mengalami peningkatan signifikan. Data dari Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) menunjukkan bahwa penjualan mobil domestik tertinggi mencapai 1,23 juta unit pada tahun 2013, terutama didorong oleh pertumbuhan ekonomi yang kuat dan program mobil LCGC (Low Cost Green Car). Namun, pasar mobil kemudian stagnan di sekitar satu juta unit, bahkan merosot drastis akibat pandemi Covid-19 pada tahun 2020.

Meskipun sempat pulih pada tahun 2021 berkat insentif PPnBM, penjualan mobil kembali menunjukkan penurunan hingga tahun 2023. Minat beli masyarakat terhadap mobil baru terus menurun hingga Oktober 2024, turun 11,5 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Kondisi ini diprediksi akan semakin buruk di tahun mendatang dengan rencana kenaikan PPN menjadi 12 persen dan belum adanya kepastian insentif untuk industri otomotif.

Chief Marketing Officer PT Hyundai Motors Indonesia (HMID), Budi Nur Mukmin, memperkirakan bahwa penjualan mobil di tahun mendatang tidak akan lebih baik, bahkan diperkirakan akan kembali mengalami penurunan. Kenaikan PPN dan masalah daya beli masyarakat menjadi tantangan serius bagi industri otomotif, dengan beberapa pakar memprediksi penurunan signifikan dalam penjualan mobil.

Hyundai berusaha mengatasi kondisi sulit ini dengan strategi meluncurkan produk baru secara rutin untuk menstimulasi pasar dan mempertahankan minat konsumen. Upaya ini dilakukan untuk mendukung industri otomotif yang harus siap menghadapi situasi yang semakin sulit di masa mendatang.

Semua Berita

Jadwal SIM Keliling Jakarta, Bandung, Bogor, Bekasi 15 Januari 2025

Surat Izin Mengemudi (SIM) adalah dokumen yang harus selalu dibawa saat mengemudi di jalan raya. SIM memiliki masa berlaku dan bisa diperpanjang melalui mobil SIM Keliling yang disediakan oleh Polda Metro Jaya. Di Jakarta Pusat, warga dapat mengurus perpanjangan...

“Iko Uwais Brand Ambassador Oli Mesin: Penemuan Menjanjikan”

Castrol Indonesia telah mengumumkan bahwa Iko Uwais akan menjadi brand ambassador terbaru dari pelumas mesin mereka. Keputusan untuk menunjuk aktor terkenal ini didasari oleh kemampuannya dalam merepresentasikan nilai-nilai keandalan, ketangguhan, dan perlindungan. Kolaborasi ini juga bertujuan untuk menguatkan komitmen...

“Peluang Baterai Motor Listrik Honda di Eropa”

Honda sedang menguji kelayakan program baterai swap untuk sepeda motor listrik di Eropa melalui kerja sama dengan GoCimo, sebuah startup Swedia. Proyek ini dijadwalkan akan dimulai pada Februari di kota Malmö, Swedia, dengan tujuan mengevaluasi stasiun pertukaran baterai baru...

Kategori Berita