Honda, produsen otomotif asal Jepang, sedang fokus dalam pengembangan baterai solid-state yang diklaim mampu meningkatkan jarak tempuh mobil listrik hingga 620 mil atau sekitar 1.000 km dalam sekali pengisian penuh. Rencana ini merupakan langkah maju yang akan memberikan solusi atas masalah keterbatasan jarak yang sering menjadi kekhawatiran pengguna mobil listrik saat ini. Selain peningkatan jarak tempuh, baterai solid-state yang dikembangkan juga memiliki keunggulan lain, seperti ukuran yang lebih kecil, bobot yang lebih ringan, serta biaya produksi yang lebih murah daripada baterai lithium-ion cair yang umum digunakan saat ini.
Honda juga berencana untuk terus mengembangkan teknologi ini sehingga pada tahun 2040, mobil listrik buatannya dapat menempuh jarak hingga 776 mil atau sekitar 1.247 km dengan tambahan peningkatan pada aspek ukuran, bobot, dan biaya produksi yang semakin efisien. Meskipun Honda optimis dalam upaya pengembangan ini, mereka juga dihadapkan pada beberapa tantangan, seperti skala produksi yang masih terbatas dan masalah kelembapan dalam fasilitas produksi.
Hal ini tidak menghentikan semangat Honda untuk terus berinovasi dan memperbaiki teknologi baterai solid-state mereka. Perusahaan ini yakin bahwa baterai solid-state buatannya akan menjadi perubahan besar dalam era mobil listrik, yang juga menjadi fokus pengembangan bagi produsen mobil lainnya seperti Toyota, Nissan, Stellantis, BMW, dan Volkswagen. Melalui inovasi dan ketekunan dalam mengatasi tantangan, Honda berharap dapat memimpin pasar mobil listrik di masa depan.