Penjualan sepeda motor di Indonesia sepanjang tahun 2024 menunjukkan tren fluktuatif, berdasarkan data Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI). Dilansir dari VIVA Otomotif, Senin 9 Desember 2024, penjualan wholesales atau dari pabrik ke diler mencatat angka signifikan, dengan puncak tertinggi terjadi pada bulan Juli sebanyak 598.901 unit. Meskipun terdapat penurunan pada beberapa bulan di 2024 dibandingkan dengan tahun sebelumnya, terdapat juga peningkatan penjualan pada bulan tertentu.
Contohnya, pada Januari 2024 terjual sebanyak 592.658 unit, mengalami penurunan dari 615.416 unit pada Januari 2023. Begitu juga pada bulan Februari 2024, tercatat penjualan sebanyak 558.685 unit, menurun dari 575.502 unit pada Februari 2023. Namun, peningkatan terjadi pada Maret 2024 dengan penjualan mencapai 583.747 unit, walaupun masih di bawah angka penjualan pada Maret 2023 yang mencapai 633.155 unit. Trend fluktuatif ini berlanjut hingga bulan April dan Mei 2024, di mana April mencatat 419.136 unit dan Mei mencatat 505.670 unit.
Pada paruh kedua tahun 2024, bulan Juli menjadi bulan dengan penjualan tertinggi, yaitu mencapai 598.901 unit, jauh melampaui angka penjualan Juli 2023. Secara keseluruhan, meskipun terdapat bulan yang menunjukkan peningkatan, total penjualan sepanjang 2024 cenderung sedikit lebih rendah jika dibandingkan dengan tahun 2023. Faktor-faktor seperti daya beli masyarakat, ketersediaan produk, dan perubahan kebijakan ekonomi turut mempengaruhi tren penjualan sepeda motor di Indonesia. Meskipun demikian, industri sepeda motor Indonesia tetap menunjukkan potensi besar dengan angka penjualan stabil di atas setengah juta unit per bulan.