Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) baru saja menggelar Rilis Berita Resmi Statistik yang membahas berbagai indikator ekonomi makro, termasuk inflasi, Nilai Tukar Petani (NTP), pariwisata, dan transportasi. Acara tersebut dipimpin oleh Kepala BPS Kepri, Dr. Margaretha Ari Anggorowati, dan dihadiri oleh Gubernur Kepulauan Riau, H. Ansar Ahmad, serta berbagai pemangku kepentingan lainnya. Dr. Margaretha menyampaikan bahwa inflasi bulanan Kepri pada Desember 2024 mencapai 0,68%, dengan kenaikan harga komoditas seperti cabai merah, santan segar, dan telur ayam ras sebagai pendorongnya. Secara keseluruhan, inflasi Kepri sepanjang tahun tersebut berada dalam kisaran aman target nasional. NTP juga mengalami kenaikan yang menunjukkan peningkatan pendapatan petani. Di sektor pariwisata, kunjungan wisman juga mengalami peningkatan signifikan, dengan Singapura dan Malaysia sebagai kontributor utama. Gubernur Kepri memberikan apresiasi terhadap laporan BPS dan menyoroti pentingnya data statistik dalam merumuskan kebijakan yang tepat. Dia juga menekankan keberhasilan Kepri dalam menjaga stabilitas inflasi dan berbagai kebijakan strategis yang mendukung pertumbuhan ekonomi. Kedepannya, Pemprov Kepri akan meluncurkan program-program baru yang diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan pertumbuhan ekonomi, serta mendukung pemulihan sektor pariwisata pasca-pandemi menuju target kunjungan wisatawan yang lebih tinggi. Dengan adanya sinergi antara pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat, Gubernur Ansar optimistis bahwa Kepri akan terus berkembang menjadi provinsi yang berdaya saing tinggi dan sejahtera.