Pada tanggal 6 Januari 2025, kader Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Mamuju menggelar aksi demonstrasi di depan Polresta Mamuju, Sulawesi Barat. Aksi ini dipicu oleh dugaan pengeroyokan terhadap salah satu kader HMI oleh puluhan oknum polisi. Insiden terjadi setelah para aktivis menegur polisi yang kerap berkunjung hingga larut malam ke sebuah asrama putri. Demonstrasi berlangsung ricuh, dengan massa yang membakar ban bekas dan berusaha menerobos masuk ke Polresta. Aparat kepolisian yang berjaga ketat mencegah situasi semakin memanas.
Dalam aksi ini, ratusan kader HMI menuntut pencopotan dan proses hukum terhadap oknum polisi yang terlibat dalam pengeroyokan. Kapolda Sulawesi Barat turun langsung menemui massa aksi dan memberikan jaminan bahwa kasus ini akan ditindaklanjuti sesuai aturan hukum. Massa membubarkan diri setelah mendapatkan kepastian akan penanganan kasus secara adil oleh pihak berwenang.
Awal konflik bermula dari teguran terhadap oknum polisi yang sering berkunjung ke asrama putri hingga larut malam. Sejumlah kader HMI dan pemilik asrama menegur polisi tersebut, yang kemudian berujung pada cekcok antara pihak HMI dan polisi. Rekaman video turut memperkuat dugaan pelanggaran yang dilakukan oleh oknum polisi, memicu ketegangan antara kedua belah pihak.
Pengeroyokan terhadap anggota HMI oleh puluhan oknum polisi terjadi tak lama setelah cekcok terjadi di sekretariat HMI. Massa HMI menekankan pentingnya proses hukum yang adil dan tegas terhadap oknum polisi yang terlibat dalam insiden tersebut. Kapolda Sulawesi Barat menegaskan komitmennya untuk menangani kasus ini sesuai dengan hukum yang berlaku, menjaga agar situasi tetap kondusif dan mendapatkan penyelesaian yang adil.