Kendaraan listrik dianggap menjadi solusi untuk menekan emisi karbon dan mengurangi pemakaian bahan bakar fosil. Minat konsumen terhadap mobil listrik mendorong sejumlah brand untuk merilis mobil berbasis baterai dengan desain, spesifikasi, dan harga yang berbeda-beda. Meskipun awalnya ada wacana untuk memberikan suara pada mobil listrik agar tidak senyap, hal ini tidak menimbulkan masalah karena setiap brand memiliki identitasnya sendiri.
Ferrari, produsen mobil supercar asal Italia, saat ini tengah mempersiapkan peluncuran mobil listrik pertamanya. Ferrari akan memperkenalkan mobil listrik tersebut secara global dan masih dalam proses penentuan suaranya. Mobil listrik Ferrari ini tidak akan senyap, melainkan akan menghasilkan suara layaknya mobil bermesin bahan bakar, untuk mempertahankan identitas ikonik dari brand tersebut.
Selain Ferrari, Hyundai juga sudah merilis mobil listrik dengan suara palsu melalui teknologi N Active Sound pada Ioniq 5 N. Suara knalpot yang dihasilkan memberikan sensasi berkendara layaknya mobil sportscar dengan system engine brake. Ferrari sendiri mengembangkan suaranya dari sistem ‘exhaust’ Fratzonic pada Charger Daytona SRT EV Concept, di mana suara bising akan dihasilkan melalui amplifier ketika terjadi perubahan kecepatan.
Kedua brand tersebut menunjukkan komitmen mereka dalam menghadirkan mobil listrik yang tidak hanya ramah lingkungan namun juga memberikan pengalaman berkendara yang unik. Diharapkan dengan adanya pengembangan suara pada mobil listrik, pengguna akan semakin tertarik untuk beralih ke kendaraan ramah lingkungan ini.