Proses penyaringan tenaga kerja di pabrik BYD di Kawasan Industri Subang Smartpolitan, Jawa Barat, telah dimulai pada bulan Januari 2025 dengan kolaborasi pemerintah setempat, dan pendaftaran dilakukan secara online. Sejak awal Desember 2025, sudah ada ratusan pelamar dari warga setempat yang mengikuti wawancara tahap awal di Aula Disnakertrans Subang. Kepala Disnakertrans Subang, Rona Mairansyah menyatakan kegembiraannya atas respons dari BYD untuk memprioritaskan warga Subang dalam rekrutmen tenaga kerja.
Pabrik BYD awalnya hanya dapat menyerap sekitar 8.700 tenaga kerja, namun dengan perluasan kapasitas produksi, diharapkan lebih dari 18.000 peluang pekerjaan baru akan tercipta di berbagai sektor. PT BYD Motor Indonesia yakin bahwa perluasan ini tidak hanya menciptakan lapangan pekerjaan baru tetapi juga memberikan kesempatan untuk transfer pengetahuan yang akan memperkaya keterampilan teknis tenaga kerja di Indonesia.
Di sisi lain, BYD juga berinvestasi dalam mobil hibrida dengan teknologi PHEV di Subang. General Manager BYD Asia Pacific, Liu Xueliang, menyatakan komitmennya untuk mendukung upaya pemerintah Indonesia dalam mempercepat ekosistem kendaraan listrik dengan investasi tambahan. BYD berencana meningkatkan kapasitas produksi di fasilitas pabriknya di Indonesia untuk mendukung pasar domestik dan ekspor kendaraan listrik, serta memperluas potensi negara Indonesia sebagai pusat manufaktur kendaraan elektrikasi di Asia Tenggara.