Presiden Amerika Serikat saat ini, Donald Trump, telah mengumumkan prioritasnya selama masa pemerintahan, dengan fokus utama pada industri otomotif. Dia berencana untuk mengakhiri kebijakan era Biden dan memberlakukan proses perizinan yang lebih sederhana serta mereview regulasi yang memberatkan produksi dan penggunaan energi. Langkah ini juga termasuk mengakhiri Perjanjian Iklim Paris dan larangan penyewaan untuk ladang angin besar.
Trump juga berencana untuk menunda regulasi berat dan radikal yang diumumkan oleh Biden serta memberikan hambatan tambahan bagi kendaraan listrik (EV). Produsen mobil dan kelompok industri telah memperingatkan bahwa penghapusan kredit pajak untuk EV secara mendadak dapat mengakibatkan kenaikan harga yang signifikan, berdampak negatif pada penjualan dan industri otomotif secara keseluruhan.
Dalam konteks ini, keputusan Trump dapat menjadi ancaman serius bagi masa depan EV di Amerika Serikat. Pembatalan kebijakan yang mendukung kendaraan ramah lingkungan tersebut dapat memperlambat pertumbuhan industri otomotif dan mempengaruhi stabilitas pasar. Oleh karena itu, langkah-langkah yang diambil oleh pemerintah AS di bawah kepemimpinan Trump perlu dipantau secara saksama untuk melihat dampaknya pada industri otomotif dan lingkungan.