Isra Mikraj Nabi Muhammad SAW, yang diperingati umat Islam di Indonesia, merupakan peristiwa monumental yang sarat dengan pesan yang mendalam bagi umat manusia. Menteri Agama Nasaruddin Umar menegaskan bahwa pesan utama dari peristiwa Isra Mikraj adalah pentingnya pelaksanaan salat. Ia menjelaskan bahwa Isra Mikraj adalah perjalanan suci yang mencerminkan kebangkitan dakwah Rasulullah SAW, dengan kewajiban salat menjadi oleh-oleh utama dari perjalanan tersebut. Selain itu, Isra Mikraj juga dikenal sebagai perjalanan spiritual puncak hamba menuju Sang Pencipta, yang mengajarkan nilai-nilai transendental dan kesempurnaan ruhani.
Menurut Menag Nasaruddin Umar, salat merupakan mi’raj-nya orang mukmin dan merupakan tiang agama yang membangun kedisiplinan, ketundukan, dan hubungan erat dengan Allah SWT. Salat tidak hanya dianggap sebagai ritual ibadah semata, tetapi juga sebagai fondasi spiritualitas yang memperkuat hubungan harmonis dengan Allah SWT dan sesama manusia. Salat, menurut beliau, mengajarkan keseimbangan antara hubungan vertikal dengan Allah dan hubungan horizontal dengan sesama manusia.
Menag menekankan bahwa salat memiliki peran penting dalam membangun umat dan bangsa serta membantu mendorong nilai-nilai keadilan, kedamaian, dan kesejahteraan dalam masyarakat. Dengan menjadikan spiritualitas dan salat sebagai fondasi, diharapkan umat Islam dapat memperkuat iman, memperbaiki amal, dan membangun masa depan yang lebih baik. Semoga pesan yang ada dalam peringatan Isra Mikraj menjadi inspirasi bagi umat dalam membangun masyarakat yang adil, damai, dan bermartabat.