Monday, November 10, 2025

Pria Paruh Baya di...

Warga Desa Pulau Sarak Kecamatan Kampar dikejutkan dengan penemuan seorang pria berinisial RE...

Penjelasan Dokter: Fakta Nasi...

Pengguna internet belakangan ini sering membahas tentang tren membekukan nasi sebelum dikonsumsi. Banyak...

Banjir Bandang Melanda Dua...

Pada hari Sabtu, 8 November 2025, banjir bandang melanda sembilan desa di dua...

Vidi Aldiano: Mengatasi Ketakutan...

Vidi Aldiano menyampaikan ketakutannya terkait kemungkinan mewariskan penyakit kanker kepada anaknya. Dalam sebuah...
HomeGaya Hidup"Menarik! Bukan Mantan...

“Menarik! Bukan Mantan Pemain dan Pelatih Jadi Pundit Football”

Opini menarik dari Yusuf Ibrahim, seorang Penikmat Sepak bola dan Podcaster, mempertanyakan mengapa mayoritas pengamat dan komentator sepak bola di Indonesia bukanlah mantan pemain atau pelatih. Berdasarkan pengamatannya selama 20 tahun di ANTV, Yusuf mengungkap bahwa pada era 90-an, ketersediaan pengamat sepak bola masih terbatas, dengan kebanyakan stock hanya ada di TVRI dan RRI. Namun, ketika ANTV mulai menyiarkan beragam kompetisi sepak bola lokal dan liga populer dunia, mereka memberikan kesempatan luas bagi mantan pemain dan pelatih untuk menjadi pengamat dan komentator.

Di era TV penayang sepak bola seperti TVRI, TPI, RCTI, dan ANTV, sejumlah mantan pemain dan pelatih pun ikut serta dalam program siaran langsung maupun chat-show seputar sepak bola. Nama-nama seperti Coach Danurwindo, Coach Rakhmad Darmawan, hingga Dede Sulaiman dan Herry Kiswanto menjadi contoh mantan pemain dan pelatih yang aktif sebagai pengamat. Meskipun demikian, Yusuf juga menyoroti beberapa tantangan yang dihadapi mantan pemain dan pelatih yang ingin menjadi pengamat atau komentator, seperti kebutuhan akan kemampuan bernarasi, keberadaan data yang terupdate, dan ketersediaan waktu.

Meskipun ada variasi pengamat dan komentator sepak bola di luar negeri yang tidak berasal dari mantan pemain atau pelatih, seperti jurnalis sepak bola dan penulis buku analisis taktik, hal ini menjadi perdebatan menarik di Indonesia. Greg Nwokolo, Hamka Hamzah, dan Rochi Putiray pun boleh jadi mempertanyakan keberadaan pengamat non mantan pemain dan pelatih. Namun, pada akhirnya, penting bagi para mantan pemain dan pelatih yang ingin bersaing sebagai pundit sepak bola untuk terus belajar, mengasah kemampuan komunikasi, dan menunjukkan kemampuan mereka kepada media besar. Publiklah yang akan menilai siapa yang pantas menjadi pengamat sepak bola yang berkualitas di Indonesia.

Semua Berita

Penjelasan Dokter: Fakta Nasi Dingin & Kalori

Pengguna internet belakangan ini sering membahas tentang tren membekukan nasi sebelum dikonsumsi. Banyak orang mengemas nasi dalam plastik atau kertas, lalu mengarahkannya ke dalam freezer dan memanaskannya kembali sebelum disantap. Beberapa warganet merasa metode ini lebih praktis dan memudahkan...

Vidi Aldiano: Mengatasi Ketakutan Warisan Gen Kanker

Vidi Aldiano menyampaikan ketakutannya terkait kemungkinan mewariskan penyakit kanker kepada anaknya. Dalam sebuah wawancara podcast dengan Deddy Corbuzier, Vidi mengungkapkan bahwa jika hal itu benar-benar terjadi, dia hanya bisa menerima takdir. Diskusi tentang kekhawatiran terbesar saat memiliki anak ini...

Petualangan Anak Penangkap Hantu MNC Pictures Raih Piala Anugerah LSF 2025

Film Petualangan Anak Penangkap Hantu Meraih Piala Anugerah LSF 2025 Film "Petualangan Anak Penangkap Hantu" telah berhasil mencapai prestasi yang mengesankan dengan meraih penghargaan bergengsi. Film ini merupakan karya anak-anak dari MNC Pictures yang berhasil memenangkan Piala Anugerah Lembaga Sensor...

Kategori Berita