Komentar rasis dari seorang netizen di Indonesia memicu tulisan ini, yang mengulas akar dan bahaya dari rasisme. Menggunakan serial “Warrior” sebagai contoh, yang berdasarkan naskah karya Bruce Lee, tulisan ini menjelaskan bagaimana rasisme tercermin dalam cerita. Dalam serial tersebut, terdapat konflik antar geng di Chinatown San Fransisco pada akhir abad ke-19. Tokoh utamanya, Ah Sahm, seorang imigran Tiongkok, terlibat dalam pertarungan antar geng. Konflik rasisme ditunjukkan melalui sikap anti-Tionghoa dari Irish Mob, yang mencerminkan persaingan akibat sistem kapitalisme pada masa tersebut. Serial juga menyoroti kebijakan rasis seperti Chinese Exclusion Act yang mengatur imigran Tiongkok di Amerika Serikat. Ideologi rasisme bertentangan dengan nilai kemanusiaan, menunjukkan pentingnya menghindari rasisme dan mendukung kesetaraan antar manusia, sesuai dengan nilai Pancasila Indonesia. Selain itu, kehadiran aktor Indonesia Joe Taslim dalam serial tersebut juga menarik perhatian penonton Indonesia. Semua isi tulisan adalah tanggung jawab penulis atau pengguna.