Saturday, May 24, 2025
spot_img

Terungkapnya Perselingkuhan Vernie di...

Di sebuah kota besar, cerita mengenai Biru dan Noah menjadi pusat perhatian. Biru...

Strategi Profesional dan Keadilan...

Kapolres Kampar, AKBP Mihardi Mirwan, ikut serta dalam penutupan pelatihan Tim RAGA (Reaksi...

Sinopsis Drama Mencintaimu Sekali...

Emil meninggalkan rumah setelah mengetahui rahasia antara Kartika dan Aditya. Ketika ia mengonfrontasi...

Detonator Diduga Biang Kerok...

TNI Angkatan Darat (AD) memberikan tanggapan terkait temuan Komisi Nasional Hak Asasi Manusia...
HomeGaya HidupPerbandingan Konsep Negara:...

Perbandingan Konsep Negara: Barat vs Muslim

Peran Ibnu Khaldun dan Adam Smith dalam Pemikiran Ekonomi

Perkembangan dunia modern sangat dipengaruhi oleh kapitalisme, sebuah sistem ekonomi yang fokus pada kepemilikan pribadi, pencapaian keuntungan, dan pertukaran pasar. Dalam sejarah pemikiran ekonomi, ada dua tokoh yang sangat berpengaruh, yaitu Ibnu Khaldun dan Adam Smith. Meskipun berasal dari era dan konteks budaya yang berbeda, kedua pemikir ini memiliki kesamaan menarik dalam menjelaskan esensi dan dinamika sistem ekonomi.

Ibnu Khaldun, seorang intelektual Muslim pada abad ke-14, dikenal dengan karya monumentalnya Muqaddimah. Dalam karya tersebut, Ibnu Khaldun menjelaskan prinsip-prinsip dasar yang membentuk peradaban dan dinamika sosial. Salah satu gagasan utama yang dia kemukakan adalah konsep asabiyyah, yang mengacu pada solidaritas sosial dan semangat kebersamaan penting untuk membangun dan mempertahankan sebuah peradaban. Ibnu Khaldun menyadari bahwa tingkat asabiyyah suatu masyarakat sangat berpengaruh pada kemakmuran dan kemajuan mereka.

Pemikiran Ibnu Khaldun juga menyoroti peran ekonomi dan kekayaan dalam kemajuan suatu peradaban. Meskipun ekonomi dan kekayaan penting, Ibnu Khaldun juga menekankan bahwa moralitas dan semangat kebersamaan diperlukan untuk mencegah kerusakan sosial. Meski tidak secara terang-terangan kapitalis, gagasan-gagasan yang diajukan Ibnu Khaldun dapat menjadi fondasi untuk pemahaman kapitalisme, terutama dalam konteks semangat kewirausahaan dan persaingan.

Di sisi lain, Adam Smith, seorang ekonom Skotlandia abad ke-18, dianggap sebagai pendiri ekonomi modern lewat bukunya The Wealth of Nations. Smith menekankan tentang pentingnya pasar bebas dan peraturan untuk mencapai kesejahteraan umum. Meskipun Ibnu Khaldun dan Adam Smith memiliki perspektif yang berbeda, keduanya memberikan fondasi yang penting untuk membangun sistem ekonomi yang adil dan berkelanjutan.

Dalam sintesis, pemikiran Ibnu Khaldun dan Adam Smith memberikan pandangan yang berbeda, namun bernilai dalam memahami kompleksitas ekonomi dan peran negara dalam masyarakat. Dengan mempertimbangkan gagasan mereka, kita bisa mendapatkan wawasan yang lebih luas tentang bagaimana ekonomi dan sistem ekonomi telah berkembang seiring waktu.

Semua Berita

Terungkapnya Perselingkuhan Vernie di Drama Indonesia Terbelenggu Rindu Eps 253

Di sebuah kota besar, cerita mengenai Biru dan Noah menjadi pusat perhatian. Biru merasa bersalah dan pergi mencari Noah bersama temannya, Amira. Saat menelpon Noah, Biru terkejut mengetahui bahwa Noah tidak sadarkan diri setelah ponselnya terjatuh. Dengan bantuan pelayan...

Sinopsis Drama Mencintaimu Sekali Lagi Eps 156: Rahasia Aditya Terbongkar

Emil meninggalkan rumah setelah mengetahui rahasia antara Kartika dan Aditya. Ketika ia mengonfrontasi Aditya, tanpa disengaja Lingga mendengar percakapan mereka dan terkejut dengan kenyataan yang terungkap. Lingga merasa hancur karena orang yang ia kagumi selama ini ternyata adalah penyebab...

Profil Lesti Kejora: Pedangdut dan Kontroversi Hak Cipta

Lesti Kejora, seorang pedangdut yang semakin populer di Indonesia, tengah menjadi sorotan netizen setelah dituduh menyanyikan lagu milik Yoni Dores tanpa izin. Hal ini membuatnya dilaporkan ke polisi atas dugaan pelanggaran hak cipta pada 18 Mei 2025. Menurut kuasa...

Kategori Berita