Home Gaya Hidup Generasi Emas Negara Industri Baru: Penemuan Menjanjikan

Generasi Emas Negara Industri Baru: Penemuan Menjanjikan

Sektor industri manufaktur merupakan tulang punggung perekonomian nasional, seperti yang disampaikan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) pada tanggal 5 Februari 2025. Data tersebut menunjukkan bahwa industri manufaktur memiliki peran penting dengan mencapai 18,98 persen dalam perekonomian tahun 2024. Lebih dari 75 persen dari total ekspor Indonesia berasal dari produk industri manufaktur, menjadikannya sebagai sektor yang signifikan dalam menyerap tenaga kerja. Dalam menghadapi tantangan dan peluang masa depan, generasi muda diharapkan dapat menjadi motor penggerak bagi Indonesia sebagai negara industri baru.

Generasi muda yang akan terlibat dalam industri manufaktur harus memperhatikan peningkatan keterampilan non-kognitif, seperti kemampuan berkolaborasi, kecerdasan emosional, dan kemampuan pemecahan masalah. Di era digital yang cepat berubah, adaptabilitas dan kemampuan berinovasi menjadi kunci keberhasilan untuk industri manufaktur. Indonesia, sebagai Negara Industri Baru, memiliki potensi yang besar untuk bersaing di kawasan Asia dengan Sumber Daya Alam (SDA) dan Sumber Daya Manusia (SDM) yang melimpah. Namun, tantangan terkait dengan kualitas SDM, seperti rendahnya daya saing tenaga kerja terampil, juga perlu diperhatikan.

Untuk mencapai tujuan Indonesia sebagai negara maju, penting bagi generasi muda untuk terus belajar dan menguasai keterampilan yang dibutuhkan dalam industri manufaktur. Dengan upaya peningkatan kualitas SDM dan penekanan pada literasi digital, kecerdasan buatan, dan kemampuan creative problem solving, generasi emas diharapkan dapat membawa Indonesia menuju masa depan yang lebih maju. Melalui pendidikan dan pelatihan yang berkualitas serta kerja sama antara pemerintah, dunia usaha, dan generasi muda, Indonesia dapat memaksimalkan potensi bonus demografi untuk pertumbuhan ekonomi yang lebih baik dan berkelanjutan.

Exit mobile version